TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-902 pada Selasa (13/8/2024).
Badan Atom Dunia Periksa Kerusakan di Pembangkit Nuklir Zaporizhzia
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan perwakilannya telah memeriksa menara pendingin yang rusak di pabrik nuklir Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di Ukraina.
Namun, mereka tidak dapat segera menentukan penyebab kebakaran di sana pada akhir pekan.
Rusia dan Ukraina saling menuduh sebagai pihak yang memulai kebakaran di pabrik nuklir besar yang tidak aktif di Ukraina, dengan Rusia menyalahkan serangan drone dan Ukraina mengatakan kemungkinan besar itu adalah kelalaian atau pembakaran Rusia.
Ukraina Kuasai 1.000 Km persegi Wilayah Rusia
Ukraina mengatakan serangan lintas perbatasan terbesarnya dalam perang tersebut telah merebut 1.000 km persegi wilayah Kursk Rusia.
Kyiv menekankan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin harus dipaksa untuk berdamai dan menghentikan perang Rusia dan Ukraina.
“Kami terus melakukan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia,” kata komandan tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam sebuah pengarahan video yang diunggah di akun Telegram Zelensky, Senin (12/8/2024).
Pejabat Rusia Sebut Ukraina Kuasai 28 Permukiman di Kursk
Gubernur daerah Kursk yang bertindak sebagai penjabat Rusia memperkirakan pasukan Kyiv telah menguasai 28 permukiman.
Baca juga: Rusia Kepung Wilayah yang Tak Terkalahkan Sejak Invasi Dimulai
Ukraina berhasil maju ke Kursk dalam serangan yang kedalamannya sekitar 12 km dan lebarnya 40 km.
Meskipun kurang dari setengah perkiraan militer Ukraina tentang perolehan Ukraina, pernyataan pejabat itu merupakan pengakuan publik yang mencolok atas kemunduran besar Rusia sejak melancarkan invasinya ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Putin Janji akan Pukul Mundur Pasukan Ukraina dari Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan Ukraina di Kursk ditujukan untuk memperbaiki posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan damai dan memperlambat kemajuan pasukan Rusia.
“Tugas utama, tentu saja, adalah bagi Kementerian Pertahanan untuk menekan dan mengusir musuh dari wilayah kita,” kata Putin dalam pertemuan dengan dewan keamanan nasional, Senin.
“Musuh tentu akan menerima respons yang setimpal,” lanjutnya, dikutip dari The Guardian.
Zelensky Sebut Putin Harus Dipaksa Berdamai
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan serangan di Kursk menargetkan wilayah tempat Rusia melancarkan serangan ke wilayah Ukraina.