News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-903: Putin Dilema saat Zelensky Duduki 74 Permukiman di Kursk

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade militer Hari Kemenangan di pusat kota Moskow pada 9 Mei 2024. --- Rusia dilema saat Ukraina berhasil menduduki 74 permukiman di Kursk. Berikut ini perang Rusia-Ukraina hari ke-903.

"Seruan sederhana ke Rusia tidak berhasil, hanya seperangkat alat pemaksaan yang berhasil," katanya.

Dengan invasi di wilayah Rusia, Ukraina menyelesaikan masalah utama keamanannya sendiri.

"Ini adalah penghancuran infrastruktur perang dan pembentukan apa yang disebut zona sanitasi sehingga Rusia tidak dapat menggunakan ... peralatan yang menyerang jauh ke dalam wilayah Ukraina," ujarnya.

Hanya Ingin Gertak Putin, Ukraina Tak Niat Caplok Wilayah Rusia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, menegaskan bahwa Ukraina tidak tertarik untuk mengambil alih wilayah Rusia dan membela tindakan Ukraina sebagai hal yang sah.

"Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil ... semakin cepat pula serangan oleh pasukan pertahanan Ukraina ke Rusia akan dihentikan," katanya.

Tentara Ukraina Ngaku Pasukan Rusia Tidak Lindungi Perbatasan

Seorang prajurit Ukraina yang ikut serta dalam serangan di dalam wilayah Rusia mengatakan pasukan Rusia tidak melindungi perbatasan.

“Mereka tidak melindungi perbatasan,” katanya yang mengidentifikasi dirinya sebagai Ruzhyk kepada Agence France-Presse di wilayah Sumy.

“Mereka hanya menyebarkan ranjau antipersonel di sekitar pohon-pohon di sisi jalan dan beberapa ranjau yang berhasil mereka lempar dengan cepat di sepanjang jalan raya,” lanjutnya.

Analis militer Ukraina, Mykola Bielieskov, mengatakan bahwa Rusia terlalu percaya diri bahwa invasinya di Ukraina akan membuat Ukraina tidak berani melakukan serangan di wilayahnya.

Rusia Diabaikan DK PBB saat Berupaya Cari Simpati soal Invasi Ukraina di Kursk

Di hadapan Dewan Keamanan PBB, Rusia berupaya menyerang sekutu Ukraina terkait invasi Kursk, namun mendapat tanggapan tentang perangnya di Ukraina.

"Kami tidak akan mengakui agresor sebagai korban," kata diplomat senior Slovenia Klemen Ponikvar.

"Tidak perlu dipertanyakan lagi negara mana yang telah melakukan banyak kekejaman yang terdokumentasi dengan baik, termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, di wilayah kedaulatan Ukraina. Negara itu adalah Rusia," kata diplomat AS Caleb Pine.

"Sekutu tidak akan pernah goyah dalam mendukung Ukraina untuk mengamankan perdamaian yang adil dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip piagam PBB dan hukum internasional," kata Diplomat Inggris Kate Jones.

Sementara itu Diplomat dari Suriah, Belarus, dan Korea Utara berbicara untuk mendukung Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini