TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) meluncurkan drone dengan menargetkan sekelompok pemuda Palestina di Kota Tamoun, Tenggara Tubas, Tepi Barat pada hari ini (14/8/2024).
Serangan Israel ini menewaskan 3 pemuda Palestina.
Tak hanya sampai di situ, IDF kemudian menculik ketiga jenazah tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, para tentara menyeret jenazah dan memasukkan mereka ke dalam mobil.
Sebelum menahan ketiga jenazah, IDF juga sempat melarang Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) untuk mencapai tujuan dan membawa jenazah, dikutip dari Al Manar.
Israel terus-terusan melancarkan serangan di berbagai kota di Tepi Barat sejak tadi malam.
Serangan Israel ini menewaskan total lima warga Palestina di Anata, Tubas dan Tamoun.
Sehingga jumlah korban tewas di Tepi Barat menjadi 629 orang sejak 7 Oktober 2023.
Korban tewas di antaranya, 146 anak-anak dan 9 wanita.
4 Rumah Warga Palestina di Dekat Hebron Hancur
Pada hari yang sama, IDF menyerbu wilayah selatan Hebron.
Mereka menghancurkan 4 rumah, sebuah tenda dan dua fasilitas di Masafer Yatta.
Fasilitas yang dihancurkan adalah karavan milik Yasser al-Hathalin dan putra-putranya Adi, Anis dan Ali.
Baca juga: Bongkar Borok IDF Jadikan Warga Sipil Gaza Tameng Manusia, Media Israel Haaretz Ungkap Detailnya
Penyerbuan ini menyebabkan 30 anggota keluarga mereka mengungsi.
Tak hanya itu, pembongkaran paksa yang dilakukan IDF telah mengganggu jaringan air, tangki dan unit energi surya di Hebron.