Hamas: Mohammad Deif, Pria dengan Sembilan Nyawa Masih Hidup
TRIBUNNEWS.COM - Osama Hamdan, pejabat senior Hamas, pada Kamis (15/8/2024) membantah laporan yang menyebut kalau Mohammad Deif, kepala sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.
Tentara Pendudukan Israel (IDF) mengklaim kalau Mohammad Deif tewas dalam sebuah serangan udara, namun Hamdan menegaskan kalau Deif masih hidup.
Baca juga: Israel Klaim Lenyapkan Komandan Al Qassam Muhammad Al-Deif, Kejanggalan Berbau Propaganda
Hamdan menuduh Israel meningkatkan serangan terhadap para pemimpin Hamas setelah kelompok tersebut menerima usulan gencatan senjata baru-baru ini.
Deif, yang dikenal berhasil selamat dari tujuh kali percobaan pembunuhan, disebut sebagai "Ahli Penyamaran" dan "Pria dengan Sembilan Nyawa."
The Jewish Chronicle, surat kabar mingguan Yahudi yang berbasis di London, melaporkan rincian baru tentang percobaan pembunuhan terhadap Deif lebih dari dua minggu lalu.
Laporan itu mengungkap bahwa tentara Israel yang menyamar sebagai pengemis dan pedagang sayur terlibat dalam upaya pembunuhan tersebut.
Hamdan juga menanggapi laporan media yang menunjukkan adanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan pimpinan Hamas, termasuk Yahya Sinwar.
Dia menyiratkan, kondisi Yahya Sinwar dalam kondisi bugar dan mampu memimpin organisasi secara baik.
"Ia (Hamdan) menjelaskan bahwa meskipun ada tantangan akibat agresi yang sedang berlangsung, komunikasi tetap efektif dan pimpinan mengelola organisasi secara baik," tulis laporan RNTV.
Kopi Sinwar Masih Panas
Terkait perburuan Yahya Sinwar, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku hampir menangkap Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar di sebuah terowongan di Jalur Gaza.
Menurut IDF, andai saja mereka tidak terlambat “beberapa menit”, Yahya Sinwar bisa ditangkap.
“Kami sudah dekat. Kami berada di kompleksnya. Kami memasuki kompleks bawah tanah. Kompleksnya ‘panas,’” ujar Komandan Divisi Ke-98 IDF Brigjen Goldfus pada hari Minggu, (11/8/2024), dikutip dari The Times of Israel.
Goldfus mengklaim pihaknya menemukan banyak uang di dalam kompleks tersebut.