News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas: Mohammad Deif, Pria dengan Sembilan Nyawa Masih Hidup, Yahya Sinwar Masih Bugar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hanya sedikit gambar Mohammed Deif, pemimpin serangan Hamas dari Brigade Al Qassam terhadap Israel, termasuk siluet bayangan dari sosok yang sulit ditangkap.

“Kopinya masih panas. Senjata berserakan di sekeliling.”

Menurut dia, Sinwar baru saja pergi beberapa menit sebelum IDF tiba di terowongan.

Gambar ini diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, menunjukkan sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober 2023. (JACK GUEZ / AFP)

Pada bulan Februari lalu IDF merilis video yang memperlihatkan salah satu terowongan Gaza.

Menurut Israel, terowongan itu digunakan Sinwar, keluarga Sinwar, dan pejabat senior Hamas untuk berlindung di tengah perang.

Terowongan itu tampak memiliki dua kamar mandi, satu daput, dan area untuk tidur.

Selain itu, ada pula ruang terpisah yang menurut IDF digunakan oleh Sinwar sendiri. Di dalamnya terdapat berangkas berisi uang miliaran.

Goldfus menyebut IDF memerlukan waktu hingga 10 jam agar bisa menembus pertahanan Hamas di Khan Younis.

Baca juga: Terowongan Hamas Rumit, Israel Kaget Pejuang Palestina Bisa Tiba-tiba Lenyap lalu Serang Zionis

Dia mengatakan terowongan menjadi pusat Hamas. Oleh karena itu, agar Israel bisa mengalahkan Hamas, terowongan harus dihancurkan.

“Ketika saya merencanakan operasi sekarang, pertama-tama saya melihat terowongan, dan dari sana saya pergi ke permukaan,” katanya.

Goldfus adalah salah satu perwira senior IDF yang memimpin serangan terhadap Hamas di Gaza.

Dia nantinya akan mengepalai Korps Utara dan segera mendapat pangkat mayor jenderal.

Sementara itu, Sinwar baru saja terpilih sebagai Kepala Biro Politik Hamas setelah Ismail Haniyeh tewas.

Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, setelah menghadiri acara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Iran dan sekutunya menuding Israel sebagai pelakunya. Namun, Israel belum mengakui ataupun membantahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini