News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Yahudi Israel Ingin Gulingkan Benjamin Netanyahu, Dianggap Tak Becus Urus Pertukaran Sandera

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. Friksi keduanya kembali menajam seiring belum berlangsungnya invasi militer Israel ke Lebanon guna mengusir Hizbullah dari garis perbatasan. Friksi ini dimanfaatkan Hizbullah untuk meningkatkan serangan ke wilayah pendudukan Israel.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Ribuan warga Israel turun ke jalanan kota Tel Aviv, ibu kota Israel, menuntut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu segera digulingkan dari kursi kepemimpinan karena dianggap tidak becus mengurus kesepakatan pertukaran sandera dan tawanan dengan Hamas Palestina di Gaza.

Banyaknya warga yang ikut berdemo, membuat kawasan Kaplan Square, pusat kota Tel Aviv berubah bak lautan manusia.

Sambil membawa plakat berisi tuntutan pada Netanyahu, para demonstran meneriakkan yel-yel menentang Netanyahu dan menuduhnya sebagai penjahat lantaran mengabaikan nyawa para sandera di Gaza.

“Puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi di Kaplan Square, pusat Tel Aviv, untuk menekan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan-sandera,” menurut laporan lembaga penyiaran publik milik pemerintah KAN.

Selain di Tel Aviv, aksi demo yang dipelopori keluarga sandera Israel yang ditahan oleh perlawanan Palestina di Jalur Gaza juga turut menggelar unjuk rasa di sejumlah wilayah diantaranya Haifa utara Israel dan di puluhan lokasi lainnya di seluruh negeri.

Sebelum demo pecah, ribuan orang telah meminta Netanyahu untuk segera menyelesaikan kesepakatan pertukaran sandera serta gencatan senjata yang telah lama tertunda.

Namun tuntutan tersebut terus diabaikan Netanyahu.

Alasan tersebut yang membuat warga Israel murka hingga menggelar aksi demo menuntut pemilihan umum dini untuk menggulingkan pemerintahan Netanyahu.

Amarah demonstran warga Israel yang makin membabi buta, membuat sejumlah demonstran mengancam akan menghabisi nyawa Netanyahu jika ia tidak mengundurkan diri.

Baca juga: Hamas Tolak Usulan AS Terkait Gencatan Senjata, Usulan AS Lebih Mengakomodasi Tuntutan Netanyahu

“Kami akan memastikan kami membunuhnya,” ujar seorang demonstran.

Ami Dror, salah satu koordinator pengunjuk rasa yang mencam bakal membongkar rumah Netanyahu di Kaisarea.

Dia dan demonstran lainnya juga akan menutup kolam renangnya dengan semen, mengubah nama Netanyahu menjadi kutukan.

Popularitas Netanyahu Merosot

Sejak demo pecah, jajak pendapat yang dilakukan oleh Channel 12 Israel mengungkap bahwa sebagian besar masyarakat Israel memandang lemah kinerja Netanyahu bersama dengan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Yoav Gallant selama perang.

Baca juga: Jet Israel Buru Benda Misterius yang Terbang Dekat Rumah Netanyahu, Apakah Drone Hizbullah?

Imbas masalah ini popularitas Netanyahu di Israel mulai memudar. Dalam jajak pendapat di surat kabar Maariv pada 18-19 Oktober lalu bahkan nama Benjamin Netanyahu kalah saing dengan mantan menteri pertahanan Benny Gantz.

“Netanyahu akan mundur. Sama seperti pejabat tinggi militer, intelijen, dan GSS (badan intelijen). Karena mereka gagal,” tulis surat kabar harian Israel Hayom.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini