Israel menyerang Bekaa pada 19 Agustus, melukai sembilan orang.
Hizbullah menanggapi keesokan harinya dengan puluhan roket yang menargetkan pangkalan-pangkalan di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Sekutu Israel telah berjuang keras untuk mencegah Iran dan Hizbullah membalas serangan Israel di ibu kota mereka bulan lalu.
Pembunuhan komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut pada 30 Juli menewaskan beberapa warga sipil, termasuk anak-anak.
Washington telah menyatakan harapan bahwa mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza dapat menghalangi tanggapan yang akan datang dan menghindari perang regional berskala lebih besar.
Namun pembicaraan gencatan senjata terus berlanjut tanpa hasil.
Hizbullah telah berulang kali bersumpah bahwa mereka tidak akan menghentikan operasi sampai perang di Gaza berakhir dan telah berjanji akan membalas dengan keras pembunuhan Shukr di ibu kota Lebanon.
Mereka juga menolak perundingan apa pun tentang situasi perbatasan Lebanon sampai perang berakhir.
“Perbatasan kami dengan Lebanon akan berubah dan tidak akan kembali seperti sebelum perang,” kata seorang sumber militer Israel kepada Sky News Arabia pada tanggal 21 Agustus, menggemakan ancaman Israel selama berbulan-bulan untuk melancarkan perang yang diperluas di Lebanon.
Petempur Hizbullah Sergap Infiltrasi Pasukan IDF
Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah mengumumkan kalau kombatannya menggagalkan infiltrasi pasukan pendudukan Israel (IDF) di perbatasan selatan Lebanon, MNA melaporkan, Senin (19/8/2024).
Satu jam sebelum percobaan penyusupan tersebut, pejuang Hizbullah memantau pergerakan pasukan IDF tersebut.
Baca juga: Balasan Ganas Hizbullah Tewaskan Perwira Brigade Baram Israel, Bombardir Yaara dan Galilea Barat
"Petempur Hizbullah secara cermat mengamati musuh dan melihat sekelompok pasukan Israel melintasi perbatasan menuju kawasan hutan di depan wilayah Ayta ash Shab dan menggagalkan serangan darat dengan penyergapan yang unik," seperti dilansir MNA mengutip Al Jazeera.
"Pasukan Israel terpaksa mundur karena menghadapi serangan roket dan mortir yang dahsyat, yang menimbulkan korban jiwa yang serius," tulis pernyataan Hizbullah dikutip MNA.
"Hizbullah mengumumkan bahwa pejuang Perlawanan mereka bentrok dengan pasukan Zionis yang mencoba menyusup ke hutan Ayta ash Shab dan memaksa mereka (IDF) mundur dengan menimbulkan korban jiwa," tambah pernyataan itu.