News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Intelijen Israel Klaim Yahya Sinwar Kehabisan Tempat Bersembunyi: Kini Sendirian Pimpin Hamas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar bersama anggota gerakan militer pembebasan Palestina, menghadiri sebuah parade di Kota Gaza, 30 Mei 2021.

Intelijen Israel Klaim Yahya Sinwar Kehabisan Tempat Bersembunyi: Kini Sendirian Pimpin Hamas

TRIBUNNEWS.COM - Satu sumber keamanan Israel memberi perkirakan kalau pemimpin Hamas Yahya Sinwar sudah "kehabisan tempat untuk bersembunyi" – menurut laporan oleh Hebrew Channel 12.

Menurut sumber tersebut, area pergerakan Sinwar, seperti halnya pejabat senior lainnya di Hamas, semakin mengecil.

Baca juga: Bagaimana Cara Yahya Sinwar Memimpin Hamas dari Bawah Tanah Saat Israel Kesetanan Memburunya?

"Setiap hari, ia kesulitan menemukan tempat untuk bersembunyi. Daftar rekan dan orang kepercayaannya semakin berkurang," kata sumber tersebut kepada Channel 12 dikutip RNTV, Rabu.

Ia juga menambahkan kalau Yahya Sinwar hampir sendirian di puncak rantai komando Hamas, karena pejabat senior lainnya telah terbunuh atau menghilang; seperti Mohammad Deif, Rafa'a Salama, Ahmed Ghandour, Raad Saad, dan Ayman Nofal – seperti yang diklaim oleh pejabat "Israel".

Intelijen Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengatakan bahwa Sinwar juga menggunakan tempat-tempat di atas tanah di Gaza untuk bermanuver, tetapi akhir-akhir ini mengalami kesulitan melakukannya dengan mudah.

Baca juga: Hamas: Mohammad Deif, Pria dengan Sembilan Nyawa Masih Hidup, Yahya Sinwar Masih Bugar

Yahya al-Sinwar (tengah), kepala gerakan Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza, berjabat tangan dengan seorang pejuang bertopeng dari Brigade Qassam Hamas selama unjuk rasa yang menandai ulang tahun ke-35 berdirinya kelompok tersebut, di Kota Gaza pada 14 Desember 2022. Hamas akan mengakhiri pembicaraan tentang pengamanan pertukaran tahanan dengan Israel kecuali ada kemajuan segera, kata pemimpin kelompok militan di Jalur Gaza pada 14 Desember. Sejak invasi Israel tahun 2014 ke Jalur Gaza, kelompok Islamis itu telah menahan jenazah tentara Israel Oron Shaul dan Hadar Goldin, meskipun Hamas tidak pernah mengonfirmasi kematian mereka. Awal tahun ini Hamas menerbitkan video seorang warga sipil Israel yang ditahan selama tujuh tahun di daerah kantong itu. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Kopinya Masih Panas

Pekan lalu, IDF bahkan mengaku hampir menangkap Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar di sebuah terowongan di Jalur Gaza.

Menurut IDF, andai saja mereka tidak terlambat “beberapa menit”, Yahya Sinwar bisa ditangkap.

“Kami sudah dekat. Kami berada di kompleksnya. Kami memasuki kompleks bawah tanah. Kompleksnya ‘panas,’” ujar Komandan Divisi Ke-98 IDF Brigjen Goldfus pada hari Minggu, (11/8/2024), dikutip dari The Times of Israel.

Goldfus mengklaim pihaknya menemukan banyak uang di dalam kompleks tersebut.

“Kopinya masih panas. Senjata berserakan di sekeliling.”

Menurut dia, Sinwar baru saja pergi beberapa menit sebelum IDF tiba di terowongan.

Gambar ini diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, menunjukkan sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober 2023. (JACK GUEZ / AFP)

Pada bulan Februari lalu IDF merilis video yang memperlihatkan salah satu terowongan Gaza.

Menurut Israel, terowongan itu digunakan Sinwar, keluarga Sinwar, dan pejabat senior Hamas untuk berlindung di tengah perang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini