Israel Kehilangan Wilayah Utara yang Diduduki Karena Serangan Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM - Mengomentari serangan Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah terhadap Kota Katzrin, mantan perdana menteri Israel Yair Lapid mengatakan kalau rezim Israel saat ini telah kehilangan wilayah utara Palestina yang diduduki.
Mengomentari serangan Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah di Katzrin, pemimpin oposisi Yair Lapid berkata di X, "Pemerintah (Israel) kehilangan wilayah utara."
Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah
Militer Israel pada Rabu (21/8/2024) melaporkan mendeteksi sekitar 50 roket yang ditembakkan dari Lebanon menuju Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, menurut Anadolu Agency.
Militer rezim Zionis mengklaim telah mencegat beberapa roket, sementara yang lain mendarat di dekat kota Katzrin di Israel.
Sirene roket yang masuk diaktifkan di beberapa kota dan permukiman Israel di dekat perbatasan wilayah pendudukan Palestina dengan Lebanon.
Baca juga: Hizbullah Lebanon Sudah Luncurkan 7.500 Roket dan 200 Drone ke Israel Sejak Perang Gaza Pecah
Serangan Terjadi Sehari Setelah Blinken Bertemu Mediator Mesir dan Qatar
Hizbullah Lebanon telah meluncurkan lebih dari 50 roket.
Roket tersebut menghantam sejumlah rumah pribadi di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Serangan pada hari ini, Rabu (21/8/2024), terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan sesama mediator Mesir dan Qatar.
Menlu AS terus maju dengan misi diplomatik terbaru untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang di Gaza, bahkan ketika Hamas dan Israel mengisyaratkan bahwa tantangan tetap ada.
Responden pertama di Dataran Tinggi Golan mengatakan, mereka merawat seorang pria berusia 30 tahun yang terluka sedang dengan cedera pecahan peluru dalam serangan hari Rabu, sebagaimana dilansir Arab News.
Satu rumah dilalap api, dan petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka mencegah tragedi yang lebih besar dengan menghentikan kebocoran gas.
Hizbullah mengatakan, serangan itu sebagai respons terhadap serangan Israel jauh ke Lebanon pada Selasa malam yang menewaskan satu orang dan melukai 19 lainnya.
Hizbullah Luncurkan 200 Proyektil
Pada Selasa (20/8/2024), Hizbullah meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke arah Israel.