News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Iran Potensial Serang Israel Lewat Kombinasi Serangan Darat dan Laut, Bukan Soal Apa Tapi Kapan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iran kini membangun aliansi militer baru dengan mengajak Rusia dan China untuk menghadapi militer Amerika Serikat yang kini makin mengancam negaranya sejak konflik Hamas dan Israel meluas hingga ke Yaman dan Irak.

"Satu-satunya tujuan rezim Israel dalam membunuh jamaah (salat subuh) di sekolah Al-Tabin di Gaza dan membunuh syahid Ismail Haniyeh di Iran adalah untuk melancarkan perang dan membuat negosiasi gencatan senjata gagal," tulis Shamkhani.

"Persiapan untuk hukuman berat terhadap rezim Israel telah dilakukan melalui proses hukum, diplomatik, dan media," tambahnya.

Bukan Soal Apa Tapi Soal Kapan

Sebuah tulisan di Teheran Times, surat kabar terkemuka di Iran, mengulas soal pembalasan Iran terhadap pembunuhan mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dilakukan rezim Israel di Teheran.

"Pembalasan adalah masalah kapan, bukan apakah," begitu bunyi gagasan utama tulisan di media tersebut.

Dipicu oleh laporan intelijen dari badan-badan Amerika dan Israel, media Barat dan Israel awalnya memperkirakan bahwa Iran akan menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli.

Tiga minggu setelah serangan Israel, belum ada yang tahu kapan dan bagaimana Iran akan merespons Israel.

Beberapa pihak bertanya-tanya apakah Iran akan membalas hal ini, bahkan sekutu dekat Iran sendiri, tidak mengetahui kapan hari H pembalasan akan dilakukan Teheran. 

Baca juga: Lebanon Mengaku Tak Tahu Kapan Iran Membalas Israel: Perang Besar-besaran Tak Untungkan Siapa Pun

Jika melihat apa yang dikatakan masyarakat Iran kepada media atau rekan-rekan mereka, jawabannya adalah ya, Iran pasti membalas Israel.

Beberapa pejabat tinggi Iran telah mengulangi sumpah Pemimpin Revolusi Iran untuk membalas dendam atas darah Haniyeh, yang dibunuh di Teheran beberapa jam setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian. 

“Saya rasa 20 hari tidak cukup untuk mengatakan Iran telah menghentikan tindakan pembalasan. Saya yakin tidak ada keraguan bahwa respons akan dilakukan. Yang belum kami ketahui adalah bagaimana dan kapan hal itu akan terjadi,” kata Mehdi Bakhtiari, seorang reporter perang dan pakar Asia Barat.

Dikutip dari Tehran Times ada dua kemungkinan penyebab utama Iran belum serang Israel yakni :

1. Peringatan Arbain

"Ada banyak isu internasional, politik, dan militer yang harus dipertimbangkan Iran sebelum menghukum Israel. Dalam situasi kita saat ini, yang paling penting mungkin adalah ziarah Arbain," jelas Bakhtiari.

Ternyata Iran dan sejumlah negara tetangganya akan merayakan Chehlum atau Arbain yang jatuh pada tanggal 25 Agustus 2024.

Setiap tahunnya, hari ini jatuh pada bulan Safar yaitu tanggal 20.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini