Israel Gagalkan Gencatan Senjata, Netanyahu Bersikeras Menahan Pasukan di Koridor Philadelphia Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Pembicaraan terkait Gencatan Senjata akhirnya menemui jalan buntu, setelah Perdana Menteri Israel bersikeras menahan pasukannya untuk tetap berada di Koridor Philadelphia Gaza.
PM Israel mengatakan pasukannya tidak akan meninggalkan koridor Philadelphia di Gaza
Israel belum setuju untuk menarik pasukannya dari apa yang disebut koridor Philadelphi di sepanjang perbatasan antara Mesir dan Gaza, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu, membantah laporan televisi Israel.
"Israel akan bersikeras pada pencapaian semua tujuannya dalam perang, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kabinet Keamanan, termasuk bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman keamanan bagi Israel. Ini memerlukan pengamanan perbatasan selatan," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Koridor Philadelphia menjadi penghalang kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas.
Perundingan yang digelar di Doha, Qatar makin alot dan tak kunjung mencapai kata sepakat.
Israel ingin mempertahan koridor Philadelphia dalam proposal kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Israel masih ingin mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia, berdalih agar area di selatan Jalur Gaza itu tidak dimanfaatkan Hamas untuk membangun terowongan.
Sementara Hamas, menginginkan agar Israel menarik mundur seluruh pasukannya dari wilayah Palestina tersebut.
Netanyahu Tolak Tarik Pasukan dari Perbatasan Gaza-Mesir
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata 'tidak pasti', dia menolak penarikan pasukan dari perbatasan Gaza-Mesir.
Mesir membantah laporan yang mengklaim bahwa mereka menyetujui kontrol Israel atas koridor Philadelphia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada tanggal 20 Agustus selama pertemuan dengan keluarga tawanan di Gaza bahwa Tel Aviv “tidak akan meninggalkan” koridor Philadelphi di perbatasan Gaza–Mesir dan koridor Netzarim di tengah jalur tersebut.
“Netanyahu dalam sebuah pertemuan dengan keluarga korban dan sandera: 'Israel tidak akan meninggalkan koridor Philadelphia dan koridor Netzarim terlepas dari tekanan untuk melakukannya,” kata Barak Ravid, reporter Axios Israel di Washington dan koresponden untuk situs berbahasa Ibrani Walla , melalui X.