TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Israel dan Hamas masih mendominasi kanal berita internasional Tribunnews.
Setelah kematian pejabat tinggi Hizbullah dan Hamas, Iran belum juga melancarkan serangan balasannya terhadap Israel.
Sementara itu, dubes Israel meminta gedung PBB untuk ditutup setelah aksi robek piagam PBB di depan para anggota.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Setelah Pertunjukan Robek Piagam PBB, Dubes Israel Kini Minta Gedung PBB Ditutup
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyerukan agar Gedung PBB di New York, Amerika Serikat (AS), ditutup dan dihapuskan dari muka bumi.
Ia berpendapat PBB bersikap tidak adil dengan Israel karena masih menjalankan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang dituduh berafiliasi dengan Hamas.
Wakil Israel itu juga marah dengan rencana PBB untuk memasukkan Israel ke dalam daftar hitam sebagai pembunuh anak-anak.
“Bangunan ini mungkin terlihat indah dari luar, namun bengkok dan menyimpang,” kata Gilad Erdan kepada wartawan, seperti diberitakan Maariv, Rabu (21/8/2024).
Pada Juli lalu, Gilad Erdan juga menyerukan penutupan kantor PBB di Yerusalem untuk menyampaikan protes Israel.
“Kita harus mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap PBB, seperti menutup kompleks PBB di Yerusalem dan mendeportasi kepala badan-badan yang ditempatkan di Israel, untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa bias dan eksploitasi yang terus berlanjut yang dilakukan PBB terhadap Israel ada konsekuensinya," katanya bulan lalu.
Baca juga: Peringatan 55 Tahun Kebakaran Masjid Al-Aqsa, Hamas-PIJ: Upaya Yahudisasi oleh Israel akan Gagal
2. Mobilnya Diserang Israel, Jenderal Palestina Khalil Al-Maqdah Tewas di Lebanon
Panglima Brigade Syuhada Al-Aqsa, Brigjen Khalil Al-Maqdah, dilaporkan tewas karena serangan Israel yang menargetkan sebuah mobil di Sidon, Lebanon selatan, pada hari Rabu, (20/8/2024).
Brigade Syuhada Al-Aqsa adalah sayap militer yang berbasis Tepi Barat dan memiliki hubungan dekat dengan kelompok Fatah.
Menurut Shafaq News, mobil itu sedang berada di dekat kamp Ain Al-Hilweh yang digunakan sebagai tempat mengungsi warga Palestina.