News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bukti Terbaru Ekonomi Israel Kian Melorot Gegara Perang Gaza, Iran Bisa Bikin Tel Aviv Tambah Boncos

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) menangis dan menyeka air matanya saat menghadiri penguburan rekan mereka. Selain korban jiwa dari pasukannya, Israel dilaporkan juga mengalami guncangan ekonomi yang signifikan karena Perang Gaza dan konflik turunannya di Timur Tengah.

 Fokusnya Israel dalam mengantisipasi serangan pembalasan Hizbullah dan Iran dilaporkan justru mendorong rezim negara pendudukan tersebut ke dalam "kekacauan ekonomi", media Israel melaporkan dikutip Al Mayadeen.

Baca juga: Pertama Kalinya Rudal Hizbullah Jamah Pemukiman Shamir Israel, Serangan Roket Guyur Galilea-Golan

Komentator urusan ekonomi media Israel, Channel 13 menggarisbawahi kalau situasi saat ini pasar Israel berada dalam kondisi 'kelelahan' selama dua minggu terakhir.

Beberapa acara ekonomi dibatalkan di wilayah yang diduduki Israel, sementara yang lain dikurangi karena keadaan kecemasan yang dialami di antara para pemukim.

Kegiatan ekonomi juga telah dipengaruhi oleh tindakan operasional yang dikeluarkan oleh otoritas Israel, sebagai persiapan untuk serangan balasan oleh Hizbullah dan Iran.

Komentator Israel menyoroti kerugian signifikan yang memengaruhi sektor pariwisata Israel, sebagian besar terkait dengan pembatalan penerbangan internasional ke bandara yang diduduki Israel.

Baca juga: Serangan Iran Tak Terduga, Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Sepi, Maskapai Ogah Terbang ke Israel

Semakin banyak pemukim Israel yang terdampar di negara lain karena pembatalan penerbangan besar-besaran.

Kemungkinan tanggapan yang diluncurkan oleh Poros Perlawanan juga berdampak pada hotel dan bisnis perhotelan dan pariwisata lainnya di wilayah utara yang diduduki Israel, yang mungkin secara langsung terpengaruh oleh serangan yang akan dilancarkan Hizbullah dan Iran.

Komentator media Israel tersebut memperingatkan kalau kondisi yang 'menantang' dan tindakan antisipatif pemerintah Israel ini, yang juga berdampak pada sektor medis dan energi, dapat berlanjut hingga September.

Jika penantian berlanjut hingga bulan depan, sektor pendidikan Israel juga akan sangat terpengaruh oleh tindakan operasional, yang memaksa lembaga untuk "bermanuver dalam skenario pertempuran."

Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome mencegat rudal yang diluncurkan gerakan milisi Hizbullah dari Lebanon selatan ke wilayah utara Palestina yang diduduki. (khaberni)

Itzhak Brik: Perang Menghancurkan Negara Israel

Sementara itu, mantan ombudsman pasukan pendudukan Israel Mayor Jenderal Itzhak Brik menunjuk pada biaya perang Israel di Gaza dalam skala yang lebih besar dalam sebuah artikel yang ditulisnya untuk Maariv.

Mantan pejabat Israel itu mengecam pertempuran saat ini sebagai "perang gesekan" yang telah mempengaruhi rezim Israel selama hampir setahun.

Baca juga: Jenderal IDF Beberkan Skenario Runtuhnya Israel, Perang Atrisi dalam Kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi

Ia mengatakan, perang atrisi saat ini potensial menyebabkan "runtuhnya ekonomi Israel."

Ia mengatakan bahwa pendudukan tersebut menghadapi "defisit yang melebihi 8 persen" dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Brik mengungkapkan kalau pejabat di Kementerian Keuangan Israel khawatir bahwa defisit tersebut akan meningkat menjadi 9 persen dari PDB tahun ini, angka yang jauh melebihi target 6,6 persen yang diharapkan pemerintah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini