News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Video Detik-detik Kapal Tanker Minyak Sounion Terbakar setelah Serangan Houthi di Laut Merah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Houthi Yaman kembali merilis video yang menunjukkan pasukannya menyerang kapal Sounion di Laut Merah, pada Jumat (23/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Houthi Yaman kembali merilis video yang menunjukkan pasukannya menyerang kapal Sounion di Laut Merah, pada Jumat (23/8/2024).

Dalam video yang dikutip Tribunnews dari AFP, tampak detik-detik peledak yang ditembakkan Houthi tepat sasaran mengenai kapal tanker minyak berbendera Yunani terafiliasi dengan Israel tersebut.

Akibat serangan tersebut kapal langsung meledak dan berselimut kobaran api.

Seiring dengan serangan itu, pasukan Houthi Yaman itu pun bersorak mengucap syukur.

Kapal itu pun kini dikabarkan terombang-ambing di Laut Merah dan terancam tenggelam sepenuhnya, kata pihak berwenang.

Tidak segera jelas apa yang terjadi pada kapal tanker minyak Sounion saat ini.

Kapal tanker itu telah ditinggalkan oleh awaknya pada hari Kamis (22/8/2024) dan dilaporkan berlabuh di tempatnya.

Hingga sekarang belum diketahui secara pasti soal nasib awak kapal Sounion tersebut.

Dikutip dari VOA News, kelompok Houthi tidak langsung mengakui adanya kebakaran tersebut.

Mereka diduga telah kembali dan menyerang setidaknya satu kapal lain yang kemudian tenggelam sebagai bagian dari kampanye mereka selama berbulan-bulan terhadap pengiriman barang di Laut Merah terkait perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Serangan tersebut telah mengganggu jalur perdagangan yang biasanya dilalui barang senilai $1 triliun setiap tahunnya.

Baca juga: AS-Inggris Lancarkan Serangan Udara Terbaru ke Yaman Saat Houthi Kembali Beraksi di Laut Merah

Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris milik militer Inggris melaporkan kebakaran tersebut dalam sebuah catatan kepada para pelaut pada Jumat malam.

“UKMTO telah menerima laporan bahwa tiga kebakaran telah diamati di kapal,” kata pusat tersebut.

“Kapal tersebut tampaknya hanyut.”

Seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas masalah intelijen, mengatakan bahwa para pejabat Amerika mengetahui adanya kebakaran tersebut dan terus memantau situasi.

Kapal itu diawaki oleh 25 awak berkebangsaan Filipina dan Rusia, serta empat personel keamanan swasta, yang dibawa oleh kapal perusak Prancis ke Djibouti, misi angkatan laut Aspides Uni Eropa di Laut Merah mengatakan pada hari Kamis.

Sounion membawa 150.000 ton minyak mentah dan menimbulkan "bahaya navigasi dan lingkungan," demikian peringatan misi tersebut.

"Sangat penting bagi setiap orang di area tersebut untuk berhati-hati dan menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat memperburuk situasi saat ini."

Kelompok Houthi telah menargetkan lebih dari 80 kapal dengan rudal dan pesawat nirawak sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober.

Mereka menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam operasi yang juga menewaskan empat pelaut.

Rudal dan drone lainnya telah dicegat oleh koalisi pimpinan AS di Laut Merah atau gagal mencapai targetnya.

Sengaja targetkan kapal Israel dan sekutunya

Para pemberontak mengklaim bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat, atau Inggris untuk memaksa Israel menghentikan operasi melawan Hamas di Gaza.

Namun, banyak kapal yang diserang tidak memiliki hubungan apa pun dengan konflik tersebut, termasuk beberapa yang menuju Iran.

Saat Iran mengancam akan membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, militer AS memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Abraham Lincoln untuk berlayar lebih cepat ke daerah tersebut.

Kamis pagi, Komando Pusat militer AS mengatakan bahwa Lincoln telah mencapai perairan Timur Tengah, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Washington juga telah memerintahkan kapal selam peluru kendali USS Georgia ke wilayah tersebut, sementara kelompok penyerang kapal induk USS Theodore Roosevelt berada di Teluk Oman.

Jet tempur F-22 tambahan telah terbang ke wilayah tersebut, dan USS Wasp , kapal serbu amfibi besar yang membawa jet tempur F-35, berada di Laut Mediterania.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini