News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tahanan Palestina yang Digunakan sebagai Tameng Manusia oleh Tentara Israel, Meninggal Dunia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahanan Palestina yang pernah dijadikan tameng, meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Zaher Raddad, seorang tahanan Palestina yang pernah digunakan sebagai tameng manusia oleh militer Israel dalam sebuah operasi, meninggal di sebuah rumah sakit di Israel pada hari Minggu (25/8/2024), lapor kantor berita Xinhua yang mengutip dua organisasi Palestina.

Menurut pernyataan Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Raddad, 19 tahun, mengalami luka sebelum ia meninggal di Rumah Sakit Meir Israel.

Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan merupakan bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina dan Klub Tahanan Palestina.

Raddad, yang ditangkap pada 23 Juli, berasal dari kota Saida di Tulkarm di Tepi Barat utara.

Ia ditangkap setelah tentara Israel menembaknya dan menggunakannya sebagai tameng manusia dengan cara menempatkannya di depan salah satu kendaraan militer Israel di kota itu.

Menurut, pernyataan organisasi tersebut, hingga saat ini 23 tahanan telah tewas di sel Israel sejak serangan 7 Oktober.

Belum ada pernyataan Israel tentang kematian Raddad.

Tidak ada kesepakatan dalam perundingan gencatan senjata Gaza di Kairo; proses akan terus berlanjut, kata sumber

Sementara itu, upaya untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas melalui jalur diplomasi, kembali menemui titik buntu.

Tidak ada kesepakatan yang dicapai pada hari Minggu dalam perundingan gencatan senjata yang berlangsung di Kairo, Reuters melaporkan.

Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang diajukan oleh para mediator, kata dua sumber keamanan Mesir.

Namun, seorang pejabat senior AS menyebut, perundingan tersebut berjalan "konstruktif".

Baca juga: Hamas Tolak Syarat Baru Gencatan Senjata dari Israel, Tegaskan Tetap Pilih Versi Biden

Pejabat itu, mengatakan bahwa perundingan tersebut dilakukan dengan semangat dari semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang final dan dapat dilaksanakan.

"Proses ini akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan melalui kelompok kerja untuk mengatasi masalah dan perincian yang tersisa," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Ia menambahkan bahwa tim perundingan akan tetap berada di Kairo.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Halifax, Kanada, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan AS masih berusaha keras di Kairo untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan.

Poin-poin penting yang menjadi perdebatan dalam pembicaraan yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar yakni seputar kehadiran tentara Israel di Koridor Philadelphia, hamparan tanah sempit sepanjang 14,5 km di sepanjang perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.

Para mediator mengajukan sejumlah alternatif terhadap keberadaan pasukan Israel di Koridor Philadelphia dan Koridor Netzarim yang melintasi bagian tengah Jalur Gaza, tetapi tidak ada yang diterima oleh para pihak, kata sumber-sumber Mesir.

Baca juga: 2 Pasukan Zionis Israel Tewas Kena Ledakan di Gaza, IDF Umumkan Identitas, Ada yang Masih 20 Tahun

Israel juga menyatakan keberatan terhadap beberapa tahanan Palestina yang dituntut Hamas untuk dibebaskan, dan Israel menuntut mereka keluar dari Gaza jika mereka dibebaskan, sumber-sumber tersebut menambahkan.

Hingga saat ini, setidaknya 40.334 orang tewas dan 93.356 orang terluka dalam perang Israel di Gaza, mengutip Al Jazeera.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.

Ketegangan Israel dan Hizbullah juga semakin meningkat.

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengimbau de-eskalasi segera setelah Israel dan Hizbullah saling tembak di perbatasan selatan Lebanon pada hari Minggu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini