News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Badai Politik di Israel, Pernyataan Ben-Gvir akan Bangun Sinagoga di Al-Aqsa Tuai Kecaman Keras

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir bergabung dengan para nasionalis Yahudi, termasuk aktivis sayap kanan, yang berunjuk rasa di Gerbang Damaskus Yerusalem pada tanggal 5 Juni 2024 selama pawai bendera Hari Yerusalem, yang memperingati perebutan wilayah timur kota tersebut oleh tentara Israel dalam perang Arab-Israel tahun 1967, yang merupakan lokasi kompleks masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, yang oleh umat Yahudi disebut Temple Mount - Pernyataan Ben-Gvir yang menyebut akan membangun sinagoga di Al-Aqsa pada Senin (26/8/2024), timbulkan badai politik di Israel.

"Kurangnya kecerdasan Ben-Gvir bisa menyebabkan pertumpahan darah," tekannya.

Sementara itu, dalam menanggapi pernyataan Ben-Gvir, Kantor Netanyahu menegaskan, "Tidak ada perubahan pada status quo Temple Mount."

Hamas Juga Kecam Pernyataan Ben-Gvir

Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, juga mengkritik pernyataan Ben-Gvir.

Mereka menyebut pernyataan Ben-Gvor sebagai "deklarasi berbahaya".

Hamas juga menambahkan, "Negara-negara Arab dan Islam harus memikul tanggung jawab mereka dalam melindungi Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya."

"Kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza, pelanggaran yang meluas di Tepi Barat, dan kebebasan yang diberikan kepada para menteri ekstremisnya untuk melaksanakan rencana jahat mereka di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, adalah kebijakan yang semakin memperkeruh suasana dan hanya akan menghadapi lebih banyak perlawanan dari rakyat kami untuk melindungi kesucian kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Senin, dikutip dari Palestine Chronicle.

Baca juga: 5 Rabi Yahudi Israel Kecam Aksi Ben-Gvir ke Kompleks Masjid Al-Aqsa: Dia Tak Mewakili Pandangan Kami

Hamas menyerukan kepada "negara-negara Arab dan Islam - pemerintah, masyarakat, dan organisasi, yang dipimpin oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) - agar berdiri teguh dalam tanggung jawab mereka, untuk mengambil sikap tegas terhadap rencana Israel dan serangan terang-terangannya terhadap kiblat pertama dan ketiga dari Dua Masjid Suci."

Hamas juga berharap negara-negara muslim bekerja dengan segala cara "untuk menghentikan agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina dan untuk melindungi tempat suci Islam dan Kristen kami, yang terutama adalah Masjid Al-Aqsa yang diberkahi."

Diketahui, pada Senin pagi dalam wawancaranya bersama Radio Angkatan Darat Israel, Ben-Gvir mengatakan akan membangun sinagoga di Al-Aqsa.

Ia mengklaim orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa.

"Kebijakan tersebut memperbolehkan salat di Temple Mount (Masjid Al-Aqsa). Ada hukum yang sama bagi orang Yahudi dan Muslim."

"Saya akan membangun sinagoga di sana," ujarnya kepada Radio Angkatan Darat Israel.

Sebagai informasi, Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai tempat suci ketiga dalam Islam.

Umat Yahudi menyebut area itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini