News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Operasi Militer Terbesar dalam 22 Tahun, Ratusan Tentara Israel Serbu Kamp Shuafat di Yerusalem

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel melakukan serbuan ke kota-kota di Tepi Barat bagian utara, termasuk Jenin, Tubas, dan Tulkarm dalam sebuah operasi militer terbesar dalam 22 tahun terakhir sejak 2002 silam ke wilayah Palestina tersebut, Rabu (28/8/2024).

Terkait perundingan penghentian agresi terhadap Gaza, Jabareen mengatakan, permasalahan sebenarnya ada pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang ingin memperpanjang perang demi kepentingan pribadinya.

Jabareen menganggap Netanyahu bertanggung jawab penuh karena tidak mencapai kesepakatan mengenai agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.

Dia juga menekankan bahwa rakyat Palestina di Tepi Barat bersikeras melakukan perlawanan meskipun menghadapi banyak kesulitan, dan mereka hanya punya satu pilihan, yaitu melawan penjahat penjajah Zionis.

Hamas Serukan Perlawanan Massal Bersenjata

Hamas, Rabu, juga mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kalau peningkatan kejahatan pendudukan di Tepi Barat yang diduduki adalah akibat alami dari sikap diam internasional.

Kian brutalnya pendudukan Israel di Tepi Barat, menurut Hamas, juga karena ketergantungan mereka pada dukungan politik dan militer mutlak dari Amerika Serikat serta negara Barat.

"Hamas menyerukan kepada anggota pasukan keamanan Palestina untuk menjalankan tanggung jawab mereka, merasakan bahaya yang mengancam perjuangan nasional kita, bergabung dalam perjuangan rakyat Palestina, dan terus melakukan perlawanan sampai penjajahan dikalahkan," bunyi pernyataan itu.

Seruan perlawanan juga menyerukan massa rakyat Palestina, dan para pejuang perlawanan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki dari utara hingga selatan, untuk melakukan mobilisasi umum, peningkatan segala bentuk perlawanan, dan konfrontasi terhadap pendudukan dan pemukimnya di mana pun. di tanah kami yang diduduki.

(oln/rntv/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini