Selain itu, mereka juga mengatakan delapan drone telah dihancurkan di wilayah Voronezh.
Menurut Gubernur Voronezh, Alexander Gusev, menuturkan serpihan dari pesawat nirawak Ukraina di wilayah itu memicu kebakaran.
Akan tetapi, untungnya tidak terjadi ledakan di dekat objek peledak yang terletak di Voronezh, dilansir Al Jazeera.
Serangan besar-besaran Ukraina terhadap wilayah Kursk dimulai pada 6 Agustus lalu.
Oleh karenanya, warga sipil dievakuasi dari daerah perbatasan ke tempat yang lebih aman.
Menurut Kementerian Keadaan Darurat, terdapat 197 pusat akomodasi sementara di 28 wilayah Rusia.
Sementara, lebih dari 11.500 orang termasuk 3.500 anak-anak tinggal di sana hingga kini.
Menurut laporan kantor berita TASS, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, Kiev telah kehilangan lebih dari 7.000 personel militer.
Bahkan 74 tangki juga telah hancur sejak dimulainya pertempuran di wilayah Kursk.
Di samping itu, pesawat nirawak Ukraina juga menyerang depot produk minyak di Kota Kotelnich, Kirov, Rusia.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).