Kanime menilai keputusan ini adalah sebagai upaya penyelamatan dan keamanan di perairan sekitar.
"Kami kembali menegaskan dan meyakinkan bangsa Namibia dan pengguna pelabuhan kami bahwa Namport selalu mematuhi semua konvensi internasional tentang penanganan kapal dan kargo yang aman di pelabuhan kami, bekerja sama dengan semua badan negara dalam memastikan keselamatan dan keamanan yang efektif di perairan dan pelabuhan teritorial kami, dan mendukung serta sepenuhnya menegakkan kedudukan dan posisi pemerintah nasional kami dalam hubungan dan protokol internasional," kata Kanime, dikutip dari Windhoek Observer,
Sementara itu, ketua Economic Social Justice and Trust, Herbert Jauch memuji keputusan tersebut.
Namun Jauch mengkritik tanggapan awal Namport yang dianggap kurang jelas secara moral.
"Jika kita melihat tanggapan Namport, rinciannya sangat teknis, hanya melihat izin yang diberikan dan peraturan. Namun, tanggapan itu sama sekali menghindari pertanyaan moral dan politik yang krusial, yaitu Namibia menjadi kaki tangan genosida, jika negara itu mengizinkan kapal Kathrin yang membawa kargo militer untuk melanjutkan perjalanan dan berlabuh di pelabuhan Walvis Bay," kata Jauch.
Menurut Jauch apa yang dilakukan Namibia ini terhadap konflik di Gaza harus menjadi contoh bagi negara-negara lain.
"Kita tahu dari sejarah perjuangan pembebasan kita sendiri betapa pentingnya dukungan internasional, dan inilah yang sekarang dibutuhkan. Sangat penting bagi Palestina untuk menerima dukungan penuh guna mengakhiri pembantaian dan genosida di Gaza dan memulai proses pemulihan hak-hak," katanya.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhenti melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 40.500 orang.
Sementara korban luka akibat serangan Israel telah mencapai 93.500 warga Palestina.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Namibia dan Konflik Palestina vs Israel