Mengetahui seruan Golan untuk Partai Oposisi, Yair Lapid yang merupakan pemimpin oposisi Israel berjanji akan bekerja sama untuk meruntuhkan pemerintahan Netanyahu.
Lapid menilai bahwa apa yang dilakukan Netanyahu terhadap Israel adalah sebuah bencana.
“Kami akan terus bekerja dengan semua bagian oposisi, di depan dan di belakang layar, sampai pemerintah bencana yang menghancurkan negara ini digulingkan," tegasnya.
Media Israel: Netanyahu Hanya Memberikan Harapan Palsu
Sebuah surat kabar di Israel, Hareetz mengungkapkan bahwa selama ini Netanyahu hanya memberikan harapan palsu bagi warga Israel.
Oleh karena itu, media tersebut dengan tegas meminta agar Netanyahu tidak boleh dibiarkan memberikan harapan palsu terutama terkait pembebasan sandera.
"Netanyahu tidak boleh dibiarkan membuat publik sibuk dengan harapan palsu tentang kembalinya para sandera," tulis media Hareetz, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Menurut Hareetz, apa yang dilakukan Netanyahu membuka jalan menuju kekacauan.
"Pada saat yang sama secara bertahap memungkinkan kematian mereka sambil membuka jalan bagi kekacauan di Timur Tengah," katanya.
Editorial tersebut diakhiri dengan seruan kepada publik untuk bangun dan mendesak Netanyahu agar melek untuk menyelamatkan sandera.
“Masyarakat sebaiknya segera bangun, sementara beberapa sandera masih hidup,” tambahnya.
Pejabat keamanan, anggota oposisi, dan keluarga sandera Israel menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan karena takut pemerintahannya akan runtuh dan ia bisa kehilangan jabatannya.
Selama hampir sembilan bulan, upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan telah terhenti.
Ini karena desakan Netanyahu untuk melanjutkan perang dan mempertahankan kontrol militer atas Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir-Gaza dan Persimpangan Netzarim antara Gaza utara dan selatan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Netanyahu, Oposisi Israel dan Konflik Palestina vs Israel