News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Jenazah Pekerja Asing Terjebak di Terowongan Kereta Api Thailand Ditemukan, 5 Hari Evakuasi

Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat menemukan jenazah dua pekerja lagi yang tewas di dalam terowongan dan bersiap untuk segera mengeluarkan jenazah dari area kejadian di proyek terowongan kereta api Thailand

"Tidak ada seorang pun yang menginginkan (kejadian ini) terjadi," tutur Anutin, dikutip dari AP News.

"Kami tidak hanya berusaha menyelamatkan nyawa para korban, kami juga harus (memastikan keselamatan) para penyelamat dan pekerja," imbuh dia.

Saat ini, ketiga jenazah tersebut sedang diotopsi di rumah sakit provinsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

“Hasil awal menunjukkan bahwa korban pertama yang kami temukan kemarin meninggal karena sesak napas,” ungkap Anutin.

Diketahui, terowongan itu runtuh selama konstruksi sedang berlangsung.

Sebagian terowongan runtuh pada Sabtu (24/8/2024) malam saat tiga pekerja asing berada di dalamnya.

Terowongan itu berada di provinsi Nakhon Ratchasima, 250 kilometer di timur laut Bangkok.

Terowongan ini merupakan bagian dari proyek kereta api berkecepatan tinggi Thailand-Tiongkok yang menghubungkan ibu kota Bangkok dengan provinsi timur laut Nong Khai yang berbatasan dengan Laos.

Dikutip dari BBC, runtuhnya terowongan itu diketahui disebabkan oleh tanah longsor sekitar pukul 23:40 waktu setempat Sabtu lalu.

Tim penyelamat, yang terdiri dari pejabat dari Kereta Api Negara Thailand (SRT) dan tim tanggap bencana Tiongkok telah bekerja sepanjang waktu selama seminggu terakhir dengan harapan dapat menyelamatkan para korban.

Operasi penyelamatan itu berlangsung selama 126 jam.

Mereka telah mencoba memompa oksigen ke dalam terowongan agar para pekerja tetap hidup.

Namun, tidak jelas apakah tabung yang mereka gunakan benar-benar sampai ke para pekerja yang terjebak.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini