News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Polandia Menolak Permintaan Ukraina Tembak Jatuh Rudal Rusia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perangkat keras militer Rusia melintasi Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di pusat kota Moskow pada 9 Mei 2023.

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA -  Wakil Menteri Pertahanan Polandia Zalewski baru-baru ini mengatakan negaranya tidak akan menembak jatuh drone dan rudal Rusia yang melintas di negara itu.

Polandia juga tidak akan melatih tentara Ukraina di wilayah Ukraina.

Seperti diketahui, Rusia dan Polandia adalah dua negara yang berbatasan dengan Ukraina.

Berbicara pada pertemuan informal para Menteri Pertahanan Uni Eropa (UE) pada  29 Agustus 2024 lalu, Wakil Menteri Pertahanan Polandia Zalewski menegaskan bahwa negaranya tidak mempertimbangkan opsi dukungan apa pun terkait dengan penembakan rudal atau drone Rusia dari wilayah Polandia.

Zalewski mengatakan bahwa Ukraina harus mampu mempertahankan diri dan Barat memperkuat pertahanan udara Ukraina saja sudah cukup tanpa partisipasi Angkatan Udara Polandia.

Zalewski juga mengumumkan bahwa Polandia tidak akan melatih tentara Ukraina di wilayah Ukraina.

Ia percaya bahwa hal ini akan memakan waktu dan uang serta sulit secara organisasi.

Menurut Zalewski, melatih tentara Ukraina di negara-negara UE saat ini merupakan salah satu langkah paling efektif untuk mendukung Ukraina.

Sebelumnya, Ukraina telah meminta negara-negara Barat untuk melatih tentara Ukraina di wilayahnya.

Namun Uni Eropa  masih mempertimbangkan permintaan tersebut, dengan mengatakan bahwa analisis komprehensif diperlukan untuk mengevaluasi sepenuhnya risiko.

Serta keuntungan politik dan operasional dari melakukan pelatihan tertentu kursus di wilayah Ukraina.

Saat ini, negara-negara anggota UE belum mencapai konsensus mengenai masalah ini.

Beberapa negara seperti Polandia, Austria, Hongaria, Jerman, Malta, dan Slovenia melakukan protes karena khawatir konflik akan meningkat dan nyawa pelatih Barat yang dikirim ke Ukraina dapat terancam di tengah ketegangan yang terjadi saat ini.

Hingga saat ini, pelatihan tentara Ukraina sebagian besar dilakukan di Polandia dan Jerman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini