TRIBUNNEWS.COM - Jet tempur Israel mengebom Rumah Sakit Arab al-Ahli di Kota Gaza pada hari Sabtu (31/8/2024), menurut wartawan setempat.
Sejumlah orang terbunuh dan terluka akibat serangan itu, Middle East Eye melaporkan.
Rumah sakit tersebut sebelumnya pernah menjadi sasaran tentara Israel pada awal perang, menurut sumber-sumber Palestina, dalam serangan yang menyebabkan hampir 500 orang tewas atau terluka, menjadikannya salah satu serangan paling mematikan dalam perang tersebut.
Pasukan Israel melancarkan serangan udara di rumah sakit Al-Ahli Al-Arab di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina.
Warga sipil saat ini tengah berupaya untuk mengungsi.
The Arab News melaporkan, serangan itu menyebabkan kepanikan yang meluas, orang-orang berteriak dan berlarian mencari tempat aman, menurut laporan di lapangan.
Pasukan Israel juga telah mengintensifkan pengepungan mereka terhadap Jenin di Tepi Barat yang diduduki, karena serangan militer paling parah di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa dekade.
Penduduk Palestina pun terpaksa bertahan hidup tanpa makanan, air, listrik, atau akses internet.
Sementara itu, pasukan Israel telah menutup kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki dan menangkap dua orang selama penggerebekan, menurut laporan dari kantor berita Wafa.
Wafa melaporkan bahwa pasukan tersebut menggunakan blok beton untuk memblokir semua pintu masuk ke kota dari utara, selatan, timur, dan barat.
Penutupan ini menyusul dua serangan bom terpisah pada malam hari yang menargetkan pemukiman ilegal Israel di Gush Etzion dan Karmei Tzur, sebelah utara Hebron, di mana dua warga Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel, menurut militer Israel.
Baca juga: 6 Jasad Ditemukan di Gaza, Pemimpin Oposisi Israel Tuduh Netanyahu Telantarkan Tawanan
Di Gaza , Israel terus membombardir kamp pengungsi di wilayah itu.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 48 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel baru-baru ini di wilayah tersebut, termasuk di Jabalia di utara dan Khan Younis di selatan.
Aksi protes di Tepi Barat atas operasi militer Jenin
Puluhan warga Palestina turun ke jalan di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, untuk memprotes operasi militer besar-besaran Israel di Jenin dan kota-kota utara lainnya, menurut koresponden Al Jazeera Arabic di lapangan.
Beberapa video yang dibagikan daring juga memperlihatkan demonstrasi tersebut.
Ayah Palestina asal Gaza meninggal dalam tahanan Israel
Seorang ayah tujuh anak Palestina meninggal dalam tahanan Israel pada hari Sabtu, kata Komisi Urusan Tahanan (PAC) dan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
Dalam siaran pers bersama, kedua kelompok tersebut mengatakan bahwa Nasr Salem Said Zyara, warga Gaza yang berusia 65 tahun, meninggal di Penjara Ramleh milik Israel, pada hari Jumat (30/8/2024).
Kelompok tersebut mengatakan Zyara termasuk di antara sejumlah tahanan Palestina dari Jalur Gaza yang meninggal karena penyiksaan sistematis.
Perang Israel-Hamas
- Militer Israel mengatakan pasukannya menemukan jasad enam tawanan dari sebuah terowongan di bawah Rafah dan mengatakan mereka semua “dibunuh” oleh Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
- Di Gaza, pejabat kesehatan Palestina bersiap untuk memulai program vaksinasi massal untuk polio, tetapi para analis mempertanyakan apakah kampanye tersebut dapat berhasil di tengah ketidakamanan yang berkelanjutan dan pengungsian paksa.
- Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan mengenai gencatan senjata umum untuk vaksin polio di Gaza dan mengatakan Israel hanya mengizinkan pendirian area yang aman bagi petugas kesehatan untuk memberikan vaksin selama beberapa jam.
- Serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki memasuki hari kelima, karena penduduk melaporkan terjebak di rumah mereka tanpa air, makanan atau listrik.
- Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tetap “optimis” tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan para negosiator terus bertemu dan semua pihak menyetujui prinsip-prinsip kesepakatan tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)