News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Segerombolan Drone Kamikaze Hizbullah Serbu Markas Besar Brigade Israel di Beit Hilel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlawanan Islam di Lebanon pada hari Sabtu (31/8/2024) melancarkan sejumlah serangan pesawat tak berawak menggunakan drone kamikaze, yang menargetkan markas besar brigade Israel di Beit Hilel, wilayah utara Palestina yang diduduki.

TRIBUNNEWS.COM - Perlawanan Islam di Lebanon pada hari Sabtu (31/8/2024) melancarkan sejumlah serangan pesawat tak berawak menggunakan drone kamikaze, menargetkan markas besar brigade Israel di Beit Hilel, wilayah utara Palestina yang diduduki.

Operasi tersebut menyebabkan kerusakan besar karena pesawat nirawak tersebut secara akurat mengenai sasarannya, Al Mayadeen melaporkan.

Selain itu, operasi lain memperlihatkan pejuang Hizbullah meluncurkan roket Burkan yang berat yang menargetkan Barak Branit di Palestina utara yang diduduki, yang juga mengenai sasaran mereka secara akurat dan menyebabkan kerusakan besar.

Hizbullah menggarisbawahi bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung Gaza dan sebagai balasan terhadap agresi pendudukan Israel di Lebanon selatan, yang telah berulang kali membombardir wilayah sipil dan menewaskan warga sipil dalam prosesnya.

Operasi lainnya lagi menargetkan situs Birket Risha Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki, dan targetnya terkena serangan secara akurat.

Dalam perkembangan terkait, media Israel melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak meledak di daerah Kfar Giladi, yang terletak di al-Jalil Panhandle.

Ledakan itu memicu sirene serangan udara di seluruh daerah tersebut.

Pada saat yang sama, pasukan pendudukan Israel melanjutkan serangan mereka terhadap desa-desa dan kota-kota di Lebanon selatan.

Serangan udara Israel menargetkan kota Markaba dan pinggiran kota Mhaybib, sementara penembakan artileri menghantam kota Aita al-Shaab.

Sebelumnya pada hari Sabtu (31/8/2024), Hizbullah juga menembaki lokasi Marj Israel dengan roket yang secara akurat mengenai sasaran yang diinginkan.

Hizbullah menjadi ancaman yang lebih besar

Channel 12 Israel telah melaporkan bahwa pertahanan udara Hizbullah mencakup formasi yang ditujukan untuk keunggulan angkatan udara Israel di wilayah utara yang diduduki.   

Baca juga: Analis Militer: Ancaman Terbesar Israel Berasal dari Internal, Bukan Hizbullah Ataupun Iran

Menurut saluran tersebut, pejabat Angkatan Udara Israel "menyadari bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh meningkatnya kemampuan pertahanan udara Hizbullah telah meningkat."  

Saluran tersebut melaporkan kalau bahwa Hizbullah berhasil mengumpilkanpuluhan sistem pertahanan udara dari Iran, mulai dari rudal yang diluncurkan dari bahu hingga platform berat, yang bertujuan untuk "merusak kebebasan terbang yang dinikmati oleh Angkatan Udara Israel di Lebanon, dan merusak superioritas udara Israel."  

Channel 12 Israel sempat menyinggung beberapa pencapaian Hizbullah dalam hal ini, khususnya dalam pertempuran saat ini dan dalam 11 bulan terakhir.

Media itu mencatat bahwa "mereka berhasil menembak jatuh 5 pesawat nirawak Israel, termasuk pesawat besar dan penting, seperti UAV Hermes 900," yang dijuluki Kochav oleh pendudukan, dan mencatat bahwa Hizbullah mengumumkan penembakan jatuh 7 pesawat nirawak. 

Mengenai pembentukan pertahanan udara Hizbullah, saluran tersebut menegaskan bahwa butuh waktu beberapa tahun dan bahwa "tanda-tanda pertama muncul sekitar 5 tahun yang lalu ketika Hizbullah mulai mengunci radarnya pada pesawat Angkatan Udara Israel."

Kembali ke masa itu, pada tahun 2019, saluran tersebut melaporkan bahwa "sebuah rudal pertahanan udara terdeteksi ditembakkan ke sebuah pesawat nirawak Angkatan Udara," dan menambahkan bahwa "peluncuran tambahan juga dipantau pada tahun 2020 dan 2021."

Mengenai transfer rudal pertahanan udara, saluran Israel melaporkan bahwa perkiraan di tentara Israel menunjukkan bahwa rudal tersebut "tiba di Lebanon melalui Suriah, dan juga melalui laut."

Pejabat tinggi di lembaga keamanan pendudukan meyakini Rusia juga memiliki hubungan dengan pengiriman sistem ini.

Perang Israel-Hamas

  • Militer Israel mengatakan pasukannya menemukan jasad enam tawanan dari sebuah terowongan di bawah Rafah dan mengatakan mereka semua “dibunuh” oleh Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
  • Di Gaza, pejabat kesehatan Palestina bersiap untuk memulai program vaksinasi massal untuk polio, tetapi para analis mempertanyakan apakah kampanye tersebut dapat berhasil di tengah ketidakamanan yang berkelanjutan dan pengungsian paksa.
  • Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan mengenai gencatan senjata umum untuk vaksin polio di Gaza dan mengatakan Israel hanya mengizinkan pendirian area yang aman bagi petugas kesehatan untuk memberikan vaksin selama beberapa jam.
  • Serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki memasuki hari kelima, karena penduduk melaporkan terjebak di rumah mereka tanpa air, makanan atau listrik.
  • Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tetap “optimis” tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan para negosiator terus bertemu dan semua pihak menyetujui prinsip-prinsip kesepakatan tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini