TRIBUNNEWS.COM - Rusia melancarkan serangan ke kota Kharkiv pada Minggu (1/9/2024).
Serangan rudal itu menghantam pusat perbelanjaan kompleks acara di kota Kharkiv, timur laut Ukraina.
Menurut otoritas setempat, serangan itu melukai sedikitnya 47 orang.
Ledakan pertama terdengar di Kharkiv sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Berdasarkan data awal Kantor Kejaksaan Agung, kota tersebut diserang rudal balistik Iskander-M.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov mengungkapkan, distrik Saltivskyi dan Nemyshlianskyi di kota tersebut menjadi sasaran serangan.
Hingga pukul 14.00 waktu setempat, sebanyak 22 orang terluka di distrik Saltivskyi dan enam orang di distrik Nemyshlianskyi.
Kemudian, Terekhov menambahkan, ada dua anak dan dua petugas medis mengalami cedera dalam serangan di distrik Saltivskyi.
Diberitakan Kyiv Independent, pada pukul 18.44 waktu setempat, jumlah korban telah meningkat menjadi 47 orang, termasuk tujuh anak-anak.
Terekhov mengungkapkan, korban termuda berusia tiga bulan.
Diketahui sebelumnya, Istana Olahraga Kharkiv di Nemyshlianskyi hancur dalam serangan baru-baru ini.
Baca juga: Paus Mata-Mata Rusia Ditemukan Mati di Perairan Lepas Pantai Norwegia
Menurut Kementerian Energi Ukraina, infrastruktur energi di kota tersebut juga menjadi sasaran serangan.
Namun, Kementerian tidak menyebutkan secara rinci fasilitas mana yang diserang atau seberapa parah kerusakannya.
Serangan Kharkiv mendorong Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy untuk memperbarui seruan kepada sekutu agar mengizinkan Kyiv menembakkan rudal yang dipasok Barat lebih dalam ke wilayah musuh dan mengurangi ancaman militer yang ditimbulkan oleh Rusia.