News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Ekstremis Israel, Ben-Gvir Menyerukan Kembali Dilakukan Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir:

Menteri Ekstremis Israel Itamar Ben-Gvir Menyerukan Lagi, Pembunuhan Tahanan Palestina

TRIBUNNEWS.COM- Itamar Ben-Gvir, Menteri Ekstremis Sayap Kanan Israel menyerukan hukuman mati bagi tahanan Palestina, penambahan pos pemeriksaan di Tepi Barat

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, kemarin kembali menyerukan agar tahanan Palestina yang ditahan di tahanan Israel dibunuh.

Dan diberlakukan pembatasan pergerakan baru terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam sebuah posting di X , Ben-Gvir menyerukan pengerahan pos pemeriksaan militer tambahan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dan penerapan hukuman mati bagi tahanan Palestina.

Ia menyatakan bahwa hak warga Israel untuk hidup lebih penting daripada kebebasan bergerak bagi warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki.

Menteri sayap kanan itu juga mendesak penghentian pergerakan di jalan-jalan Tepi Barat, pemasangan pos pemeriksaan di seluruh wilayah yang diduduki, dan penerapan hukuman mati bagi tahanan Palestina.

Selain itu, Ben-Gvir menganjurkan pendudukan lebih banyak tanah Palestina dan pembentukan pemukiman ilegal khusus Yahudi di Jalur Gaza.

Seruan Pembunuhan Diposting di X

Ben-Gvir dari Israel kembali menyerukan pembunuhan tahanan Palestina dan pembatasan pergerakan di Tepi Barat.

Menteri Keamanan Nasional Israel menyerukan pendudukan lebih banyak wilayah Palestina.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir pada hari Minggu memperbarui seruannya untuk membatasi pergerakan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan menganjurkan pembunuhan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Dalam sebuah posting di akun X miliknya, Ben-Gvir menyerukan “peningkatan jumlah pos pemeriksaan militer di Tepi Barat dan penghentian pergerakan warga Palestina di jalan-jalannya.”

Seruannya itu menyusul tewasnya tiga petugas polisi dalam serangan penembakan di dekat Hebron, Tepi Barat selatan, Minggu dini hari.

"Hak warga Israel untuk hidup lebih diutamakan daripada kebebasan bergerak penduduk Otoritas Palestina," kata Ben-Gvir saat memeriksa lokasi serangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini