TRIBUNNEWS.COM -- Rusia menyerang wilayah Kharkov (Kharkiv) Ukraina dengan brutal pada Sabtu (31/8/2024) malam hingga Minggu (1/9/2024) pagi.
Akibat serangan tersebut korban luka dari warga sipil berjumlah 47 orang, termasuk tujuh anak-anak.
Ukrinform melaporkan bahwa serangan Rusia paling tidak menggunakan rudal Iskander yang menghancurkan sebuah pusat perbelanjaan di distrik Saltivskyi, Kharkiv.
Baca juga: Perbandingan Penguasaan Rusia Vs Ukraina Selama Invasi Kursk, Zelensky Bayar Mahal?
Kantor Kejaksaan Agung melaporkan Rusia meluncurkan dua rudal balistik Iskander-M dan S-300/400di wilayah itu.
"Jumlah korban luka akibat serangan besar-besaran Rusia di Kharkiv telah meningkat menjadi 47 orang, termasuk tujuh anak-anak," demikian bunyi pesan tersebut.
Disebutkan tiga rudal tipe Iskander-M langsung menghantam gedung Istana Olahraga di distrik Nemyshlianskyi, sementara tiga rudal tipe S-300/400 menghantam area sekitarnya.
Presiden Volodymyr Zelensky langsung bereaksi dengan serangan tersebut. Ia mengatakan, serangan brutal tersebut hanya bisa dihindari dengan menyerang sumbernya di Rusia.
"Setiap serangan oleh tentara Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa Ukraina merupakan konfirmasi bahwa perang harus dihalau dari tempat asalnya di Ukraina," kata Zelensky dalam pidato Minggu malam.
"Hari ini, Rusia sekali lagi menyerang Kharkiv secara brutal. Hingga saat ini, hampir lima puluh orang telah terluka. Semua orang menerima bantuan yang diperlukan," kata kepala negara.
Baca juga: Takut Diamuk Rusia, AS Batal Kirim Tim untuk Perbaiki Jet Tempur F-16 Ukraina yang Tertembak Jatuh
Menurut Zelensky, kru darurat masih bekerja untuk membersihkan puing-puing karena seseorang mungkin masih terjebak di bawahnya.
Presiden menekankan bahwa para penyerbu menyerang objek-objek sipil biasa: pusat perbelanjaan, Istana Olahraga, gedung-gedung kota.
"Setiap serangan terhadap Kharkiv dan kota-kota serta desa-desa lain membuktikan kebenaran taktik kita, khususnya di wilayah Kursk – kita harus menghalau perang dari tempat asalnya di Ukraina, dan bukan hanya ke wilayah perbatasan Rusia," kata Zelensky.
Seperti yang dilaporkan Ukrinform sebelumnya, pada tanggal 1 September, pasukan invasi Rusia menyerang Kharkiv dengan rudal Iskander-M dan S-300/400. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 47 warga terluka, termasuk tujuh anak-anak.