News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pejabat Turki Umumkan Menangkap Liridon Rexhepi, Kepala Jaringan Keuangan Mossad di Turki

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokumen foto Liridon Rexhepi, sosok yang diidentifikasi oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) sebagai salah satu kepala jaringan keuangan badan intelijen Israel, Mossad yang beroperasi di wilayah Turki

Pejabat Turki Umumkan Menangkap Liridon Rexhepi, Kepala Jaringan Keuangan Mossad di Turki

TRIBUNNEWS.COM- Pejabat keamanan Turki mengumumkan pada tanggal 3 September penangkapan Liridon Rexhepi, seorang warga negara Kosovo yang diidentifikasi oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) sebagai kepala jaringan keuangan Mossad di Turki.

Mengutip sumber keamanan, media Turki mengungkapkan Rexhepi “mentransfer uang ke agen lapangan Mossad di Turki yang memfilmkan target Mossad dengan pesawat tanpa awak, memimpin operasi psikologis terhadap politisi Palestina, dan mengumpulkan intelijen tentang lapangan Suriah.”

MIT dilaporkan menemukan Rexhepi setelah "mendeteksi kejanggalan dalam rekening keuangannya," yang menunjukkan "banyak sekali" transfer ke agen lapangan Mossad di negara itu melalui Western Union. Selama interogasi, pemodal itu juga mengakui bahwa dana dari Kosovo ditransfer ke sumber-sumber di Suriah menggunakan mata uang kripto.

Rexhepi ditempatkan di bawah pengawasan MIT saat memasuki Turki pada tanggal 25 Agustus sebelum ditahan di Istanbul pada tanggal 30 Agustus dalam operasi gabungan dengan kepolisian Istanbul. Ia ditangkap secara resmi pada hari Selasa.

Sejak awal tahun, otoritas Turki telah menahan dan mendakwa puluhan tersangka agen Mossad, yang sebagian besar adalah warga negara Turki. Tujuh tersangka ditahan pada bulan Januari, enam orang didakwa pada bulan Maret, dan dua lainnya ditangkap pada bulan April.

Menyusul penangkapan pada bulan Januari, Anadolu Agency (AA) mengutip dokumen penuntutan yang menyatakan bahwa operasi intelijen Israel menargetkan “warga negara Palestina dan keluarga mereka ... dalam lingkup konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.”

Pada bulan Juli, seorang jaksa Turki mengumumkan rencana untuk menjatuhkan hukuman hingga 20 tahun penjara bagi 57 tersangka yang didakwa menjadi mata-mata untuk Mossad.

Dakwaan tersebut mengatakan badan Israel membuat tim operasi daring jarak jauh melalui aplikasi seluler untuk menyediakan sumber jarak jauh, mentransfer uang melalui kurir langsung, dan melaksanakan operasi taktis terhadap targetnya di lapangan.

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini