News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Susun Proposal Baru untuk Gencatan Senjata, Biden: AS Tak Akan Menyerah dan Berusaha Sekuat Tenaga

Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Biden diperkirakan menelepon PM Israel, Netanyahu bicarakan terkait Philadelphia pada Rabu (21/8/2024), malam

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan wakilnya, Kamala Harris, bertemu dengan para negosiator gencatan senjata Gaza pada Senin (2/9/2024).

Mereka mengadakan pertemuan di Ruang Situasi untuk menyusun proposal terbaru mengenai perjanjian penyanderaan dan gencatan senjata.

Proposal itu akan dikirimkan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai proposal final.

"AS tidak akan menyerah dan akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai kesepakatan," ujar Biden, dikutip dari BBC.

Pejabat AS mengategorikan proposal terbaru itu sebagai proposal "terima atau tinggalkan."

Selama pertemuan itu, Biden dan Harris juga membahas langkah selanjutnya dalam upaya pembebasan para sandera.

Selanjutnya, mereka juga berencana untuk melanjutkan pembicaraan dengan mediator Qatar dan Mesir.

Dalam pernyataan setelahnya, Biden mengatakan AS merasa hancur dan marah atas kematian enam sandera di Rafah.

Lebih lanjut, Biden juga telah berencana untuk menyampaikan kesepakatan penyanderaan terakhir kepada kedua belah pihak minggu ini.

"Kita sudah sangat dekat dengan itu," katanya, dikutip dari Reuters.

"Harapan selalu ada," tambahnya ketika ditanya apakah kesepakatan itu akan berhasil.

Baca juga: Biden Blak-blakan Kritik Netanyahu, Disebut Tak Lakukan Upaya Memadai untuk Selamatkan Sandera

Diberitakan sebelumnya, Biden berbicara kepada wartawan di Gedung Putih setelah pasukan Israel menemukan jenazah enam sandera.

Hal itu telah memicu kritik terhadap strategi gencatan senjata Gaza dalam pemerintahan Biden dan meningkatkan tekanan dari Israel terhadap Netanyahu untuk membawa pulang sandera yang tersisa.

Ketika ditanya apakah menurutnya Netanyahu telah melakukan cukup upaya untuk mencapai kesepakatan penyanderaan, Biden berkata, "Tidak."

Ia tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataannya.

Netanyahu tampaknya membalas ketika ditanya tentang komentar Biden.

Ia mengatakan tekanan harus diberikan kepada Hamas, bukan Israel, terutama setelah kematian para sandera.

"Dan sekarang setelah ini kita diminta untuk menunjukkan keseriusan? Kita diminta untuk membuat konsesi? Pesan apa yang disampaikan kepada Hamas? Pesannya, bunuh lebih banyak sandera," ucap Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem.

Netanyahu mengatakan dia tidak percaya Biden atau siapa pun yang serius ingin mencapai perdamaian akan meminta Israel untuk membuat lebih banyak konsesi.

Sebaliknya, menurutnya Hamas-lah yang perlu melakukannya.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini