Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
Diberitakan Euro News, Wali Kota Wimereux, Jean-Luc Dubaële, mengatakan sudah saatnya pejabat pemerintah Prancis dan Inggris bertindak mengatasi krisis migran.
"Kami, sebagai pejabat terpilih, tidak tahan lagi. Kami muak harus mengelola situasi ini dan menyaksikan kesengsaraan ini menuju pembantaian," tuturnya.
Dubaële mengusulkan negara-negara melepaskan diri dari Perjanjian Le Touquet.
Perjanjian itu ditandatangani pada tahun 2003 yang menetapkan kontrol perbatasan yang berdampingan.
"Mari kita legalkan prosesnya dan biarkan para migran melewati Inggris," katanya.
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).