Dipasangi Alat Pacu Jantung, Netanyahu: Israel Terbentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam sebuah konferensi pers Rabu (4/9/2024) mengatakan kalau Israel adalah salah satu negara terkecil di planet ini.
Negara pendudukan itu, kata Netanyahu terbentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.
Netanyahu juga menyinggung soal jargon pembebasan tanah Palestina dari pendudukan Israel yang digaungkan gerakan Hamas yang populer dengan sebutan, "from the river to the sea".
Baca juga: Penulis Zionis: Perbatasan Israel akan Meluas hingga Mekkah, Madinah, dan Gunung Sinai
"Topik (yang digemakan) Gerakan Perlawanan Hamas tentang pembebasan Palestina dari sungai ke laut berarti “kehancuran Israel”," kata Netanyahu, dilansir Khaberni, Kamis (5/9/2024).
Menanggapi pertanyaan tentang penghapusan Tepi Barat dari peta yang disajikan pada konferensi pers tersebut, ia mengatakan kalau peta tersebut tidak mencakup Laut Mati, Sungai Yordan, dan Danau Tiberias.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam konteks tersebut dia berbicara soal rencana manuver militer Tentara Israel (IDF) di Jalur Gaza.
"Dan di sana (Gaza) adalah masalah yang berkaitan dengan pencapaian perdamaian antara kami dan orang-orang Palestina di Yudea dan Samaria... Kami tidak ingin mengusir mereka, tetapi merekalah yang ingin mengusir kami dan menghapus kami, dan setiap hari mereka mengincar kami…” katanya.
Baca juga: Netanyahu Presentasi Peta Kontroversial, Tak Ada Tepi Barat, Israel Mau Caplok Palestina Seutuhnya
Dipasang Alat Pacu Jantung
Dalam konferensi pers itu, Netanyahu juga menanggapi masalah kesehatan pasca-pemasangan alat pacu jantung.
Netanyahu menanggapi masalah kesehatan dan pertanyaan tentang apakah ia layak untuk menjabat.
Setelah dipasangi alat pacu jantung tahun lalu dan menghadapi beberapa komplikasi, Netanyahu berkata: "Sejauh menyangkut kesehatan saya, tidak apa-apa."
Ia menambahkan bahwa ia akan terus menjabat selama diperlukan dan selama ia menerima mandat dari rakyat.
Sebelumnya, ia juga secara keliru mengklaim kalau Hamas mulai membebaskan tawanan Israel setelah Pasukan Israel memasuki Koridor Rafah dan Philadelphia pada bulan Mei.
"Anda tahu ketika mereka mulai menyandera kami, ketika kami memasuki Philadelphia, ketika kami memasuki Rafah, ketika kami menguasai penyeberangan Rafah. Saat itulah mereka merasakan tekanan," kata Netanyahu pada konferensi pers yang diadakan dalam bahasa Inggris.