Hukuman itu dijatuhkan dalam pengadilan tertutup, yang mendapat kritik oleh para aktivis di luar negeri.
Era Masoud Pezeshkian
Sebuah pengadilan militer pada tahun 2023 menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Kolonel Jafar Javanmardi, Kepala Kepolisian Kota Bandar Anzali, karena membunuh seorang remaja dan melanggar aturan hukum Iran terkait penggunaan peluru tajam.
Mahkamah Agung masih mengkaji ulang putusan hukuman mati terhadap Javanmardi.
Kasus-kasus yang melibatkan aparat keamanan yang dituduh melakukan aksi brutal telah menjadi fokus perhatian Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, yang dikenal sebagai sosok reformis.
Baru minggu lalu, Pezeshkian memerintahkan penyelidikan terhadap kematian seorang laki-laki dalam tahanan polisi, setelah sejumlah aktivis menuduh bahwa ia meninggal karena disiksa polisi.
Demonstrasi meluas di sejumlah kota di Iran untuk memprotes kematian Mahsa Amini.
Sebagai catatan, Mahsa Amini merupakan perempuan Kurdi berusia 22 tahun, yang meninggal dalam tahanan polisi pada 16 September 2022, hanya selang tiga hari setelah ditangkap karena tidak mengenakan hijab secara benar.
Kronologi kematian Mahsa Amini
Dikutip dari IranWire, Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun yang berasal dari Kota Saghez, Provinsi Kurdistan.
Awalnya perempuan kelahiran 22 Juli 2000 ini bersama keluarga melakukan perjalanan ke Teheran untuk mengunjungi kerabat, Selasa (13/9/2022).
Saat memasuki pintu masuk Jalan Raya Haqqani, dia ditangkap oleh patroli polisi moral.
Ia ditangkap karena diduga melanggar aturan hijab.
Tak lama kemudian, dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami koma.
Dikutip dari Iran International, melaporkan bahwa Amini menderita beberapa pukulan di kepala.
Pihak keluarga juga mengatakan petugas memukulinya di mobil polisi setelah penangkapannya.