TRIBUNNEWS.COM - Polisi Jerman terlibat baku tembak dengan seorang pria bersenjata di dekat Konsulat Israel di Munich pada Kamis (5/9/2024) pukul 9 pagi waktu setempat, AP News melaporkan.
Pihak berwenang mengatakan mereka yakin pria tersebut berencana menyerang konsulat pada peringatan serangan Olimpiade Munich 1972.
Lokasi baku tembak berada di dekat konsulat Israel sekaligus museum sejarah era Nazi.
Tidak ada korban lain dalam baku tembak tersebut, kecuali pria bersenjata itu sendiri yang kemudian ditembak mati polisi.
Awalnya, petugas diberitahu tentang seseorang yang membawa senjata di area Karolinenplatz, dekat pusat kota Munich.
Polisi membalas tembakan ketika pria tersebut menembak mereka.
Tersangka, yang membawa senjata laras panjang tua dengan bayonet terpasang, tewas di tempat kejadian.
Lima petugas berada di lokasi saat baku tembak terjadi.
Polisi dengan cepat mengerahkan sekitar 500 petugas ke area tersebut.
Polisi mengatakan pria bersenjata tersebut berusia 18 tahun, berasal dari Austria.
Namun, penyidik masih menyelidiki motifnya.
Baca juga: Polisi Jerman Tembak Mati Pria Bersenjata di Dekat Konsulat Israel Munich dan Museum Nazi
Belum banyak yang diketahui tentang tersangka, kecuali bahwa ia meninggalkan mobil di dekat tempat kejadian.
"Kami harus berasumsi bahwa serangan terhadap Konsulat Israel mungkin telah direncanakan pagi ini," kata pejabat keamanan tinggi Bavaria, Menteri Dalam Negeri Joachim Herrmann, kepada wartawan di lokasi kejadian.
"Jelas bahwa, jika seseorang memarkir kendaraannya di dekat Konsulat Israel, lalu mulai menembak, kemungkinan besar itu bukan suatu kebetulan."