News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Lempar Ben Gvir dengan Pasir, Aktivis Gencatan Senjata Israel-Hamas Ditahan Kepolisian Tel Aviv

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Aktivis Israel Ana Goldenberg yang ditangkap polisi karena lempar pasir ke Itamar Ben Gvir. Ana Goldenberg (kanan) ditangkap oleh pihak kepolisian Tel Aviv pada hari Jumat (6/9/2024) karena aksinya melemparkan pasir basah ke Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 27 tahun ditangkap oleh pihak kepolisian Tel Aviv pada hari Jumat (6/9/2024) karena aksinya melemparkan pasir basah ke Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir.

Sosok wanita tersebut kemudian ditahan semalam di Penjara Wanita Neve Tirtza di Ramle.

Setelah ditelusuri, sosok wanita tersebut terinditifikasi sebagai sosok aktivis anti-pemerintah.

Hal ini dibenarkan oleh sebuah kelompok yang mewakili para pengunjuk rasa anti-pemerintah yang kemudian mengidentifikasi tersangka sebagai sosok Noa Goldenberg.

Noa rencananya akan ditahan setidaknya sampai Sabtu malam di mana pengadilan akan memutuskan vonis terkait kasusnya.

Kelompok aktivis tersebut sebelumnya mengajukan petisi ke pengadilan untuk pembebasan Goldenberg atas dasar masalah medis, namun permintaan itu ditolak pengadilan karena potensi terjadinya manipulasi penyelidikan.

Sharon Goldenberg, ibu tersangka, memposting di X sebuah foto putrinya di sel di kantor polisi Lev Tel Aviv dengan tangan dan kaki terikat.

"Polisi yang diktator ini memutuskan, tanpa justifikasi, untuk mempertaruhkan nyawa putri saya yang menderita penyakit kronis, dan meninggalkannya dalam penahanan yang mengancam nyawanya," tulisnya.

Sharon juga menambahkan bahwa putrinya tidak memiliki catatan pelanggaran hukum sebelumnya.

Hal ini pun membuat heran dirinya karena ia menilai hal yang dilakukan anaknya kepada Itamar Ben Gvir bukanlah pelanggaran hukum yang berat.

Menanggapi pernyataan tersebut, Kepolisian Tel Aviv pun memiliki pendapat yang berbeda.

Baca juga: Israel Serang Lebanon dengan Bom Fosfor Putih, Smotrich: Akan Ada Perang

Pihaknya mengatakan bahwa mereka akan selalu menindak tegas jenis pelanggaran apapun terhadap pejabat publik dengan sangat serius.

Noa Goldenberg sendiri tangkap pada hari Jumat sekitar pukul 2:30 sore saat tengah berada di pantai Geula, Tel Aviv.

Noa yang bersama teman-temannya kala itu tampak memaki-maki sosok Ben Gvir yang tengah melintas di Pantai Geula.

Penampilan menteri kontroversial tersebut sebenarnya juga memicu reaksi marah dari beberapa pengunjung pantai.

Hal ini terjadi lantaran Ben Gvir dinilai kontroversial karena aksi provokasinya yang ingin mengubah Kompleks Al Aqsa sebagai pusat kegiatan Kaum Yahudi.

Selain itu, banyak warga Israel menilai Ben Gvir sebagai sosok biang kerok yang menggagalkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

Karena alasan berikut, beberapa warga yang berada di Pantai Geula pada saat itu bahkan meneriakki ben Gvir dengan julukan "pembunuh".

Dari sejumlah warga yang melakukan protes tersebut, sosok Noa Goldenberg lah yang akhirnya ditangkap karena dirinya turut melempar pasir ke arah Ben Gvir.

Rekaman di media sosial menunjukkan petugas berjalan menuju Noa Goldenberg untuk melakukan penangkapan setelah beberapa pasir basah tampaknya dilemparkan ke arah sang menteri.

Aksi penangkapan ini menjadi semakin kontroversial setelah kepolisian Tel Aviv tak mau mengungkapkan lokasi Noa kepada keluarganya setelah beberapa jam menjalani interogasi.

Menurut Ynet, Sosok Noa kabarnya bolak balik dibawa ke Kantor Polisi Tel Aviv dan Lapas Neve Tirtza, karena "berkas yang cacat," sebelum akhirnya ia dikirim kembali ke penjara.

Penanggapi hal tersebut, Para aktivis anti-pemerintah, bersama dengan anggota Knesset dari sejumlah tokoh oposisi berkumpul di penjara pada Jumat malam untuk menuntut pembebasan Goldenberg.

Menteri Keamanan Nasional di pemerintahan pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir. (khaberni)

Di aksi protes tersebut, tampak hadir pula tokoh oposisi dari Partai Buruh, Naama Lazimi dan anggota Knesset, Yesh Atid Vladimir Beliak, 

Dalam kesempatan tersebut, Beliak juga memprotes Kepolisian Tel Aviv yang terlalu memihak kepada Ben Gvir dibandingkan masyarakatnya sendiri.

"Sebagian besar polisi telah jatuh di bawah kendali sosok kriminal Ben Gvir." cuitnya di X.

Beliak menilai langkah kepolisian yang menangkap Noa ini sebagai salah satu upaya dari Ben Gvir untuk membungkam publik.

"Ben Gvir melakukan ini kepada Noa karena dia ingin kalian takut. Maka dari itu Jangan takut," tulisnya.

"Bersama kita punya kekuatan. Kita punya sandera yang harus dibawa pulang. Kita punya negara yang harus diselamatkan," pungkas Beliak

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini