TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran terjadi di Lebanon selatan ketika Israel menjatuhkan bom fosfor di kawasan tersebut, Jumat (6/9/2024).
Diketahui Tentara Israel (IDF) telah menembakkan peluru artileri yang mengandung fosfor putih di Lebanon selatan.
Senjata pembakar tersebut menyebabkan kebakaran terjadi di daerah antara Tell en-Nhas dan el-Hamames.
Human Rights Watch telah memverifikasi penggunaan amunisi fosfor putih oleh pasukan Israel di setidaknya 17 kota di Lebanon selatan sejak Oktober 2023.
Penggunaan fosfor putih airburst dilarang berdasarkan hukum internasional, mengutip Al Jazeera.
Sementara itu di sisi lain, Hizbullah Lebanon mengatakan mereka menyerang sasaran militer Israel di Metula, Peternakan Shebaa.
Kelompok Lebanon telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram mereka bahwa mereka menargetkan dan menyerang bangunan di Metula, Israel utara.
Selain itu mereka juga menargetkan barak militer Israel di Peternakan Shebaa.
Perang panas itu terjadi di tengah serangan saling balas yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Hizbullah mengatakan mereka menyerang bangunan yang digunakan oleh tentara musuh di pemukiman Metula dengan senjata yang tepat, dan menyerang mereka secara langsung.
Sebelumnya, lembaga penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa bangunan di Metula telah dirusak oleh tiga rudal antitank.
Baca juga: Keluarga Sandera Israel di Tel Aviv Menyalahkan Benjamin Netanyahu atas Kematian 6 Sandera Israel
Hizbullah juga mengatakan serangannya menyerang Ruwaisat al-Qarn di Peternakan Shebaa.
“Kami mengebom barak Zabadin dengan roket dan melakukan serangan langsung,” tambah Hizbullah dalam pernyataan terpisah.
Peternakan Shebaa, wilayah yang diklaim oleh Lebanon, direbut oleh Israel selama Perang Enam Hari tahun 1967.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)