TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, membela sekutu dekatnya, Israel, setelah penembak jitu Israel menembak mati Ezgi Eygi (26), aktivis berkewarganegaraan AS-Turki, di Tepi Barat yang diduduki.
"Tampaknya itu kecelakaan -- benda itu memantul ke tanah, dan dia tertabrak secara tidak sengaja. Saya sedang mencari tahu sekarang," kata Joe Biden kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Ezgi Eygi ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat (6/9/2024) saat melakukan protes terhadap pemukiman ilegal Israel di Beita, sebuah kota di luar Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
“Sangat mungkin Ezgi Eygi secara tidak langsung dan tidak sengaja terkena tembakan dari pasukan kami," kata militer Israel, Selasa.
Berbeda dengan Joe Biden, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken sebelumnya mengatakan pembunuhan Ezgi Eygi oleh Israel tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat diterima.
Kekasih Korban Kecam Joe Biden
Kekasih Ezgi Eygi, Hamid Ali, menolak pernyataan Joe Biden yang menyebut pembunuhan Ezgi Eygi oleh penembak jitu Israel adalah kecelakaan.
"Ia (Ezgi Eygi) tewas ditembak di kepala oleh peluru yang berasal dari penembak jitu Israel yang berada 200 meter jauhnya," kata Hamid Ali, Selasa, seperti diberitakan Anadolu Agency.
"Ini bukan kecelakaan, dan pembunuhnya harus bertanggung jawab," tambahnya.
Ia mengatakan Ezgi Eygi berdiri dengan damai untuk keadilan sebagai pengamat internasional dan saksi atas penderitaan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Hamid Ali juga mengkritik kurangnya komunikasi dari Gedung Putih yang sama sekali tidak mengucapkan belasungkawa.
Baca juga: AS Desak Israel Segera Selidiki Pembunuhan Wanita Amerika-Turki di Tepi Barat
"Selama empat hari, kami menunggu Presiden Biden mengangkat telepon dan melakukan hal yang benar: Menelepon kami, menyampaikan belasungkawa, dan memberi tahu kami bahwa dia memerintahkan penyelidikan independen atas pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi," katanya.
Joe Biden hingga saat ini belum berbicara dengan keluarga Ezgi Eygi untuk menyampaikan belasungkawa.
Sementara itu, keluarga Ezgi Eygi marah atas pembunuhan putri mereka di tangan penembak jitu Israel.
Mereka menyerukan agar dilakukan penyelidikan independen atas pembunuhan Ezgi Eygi.