News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres AS

Serangan Kamala Harris ke Trump saat Debat: Ditertawakan Pemimpin Dunia, Beberkan 'Daftar Dosa'

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump dan Kamala Harris dalam debat kedua capres dalam Pilpres AS 2024 yang digelar pada Selasa (10/9/2024) waktu setempat. Harris langsung menyerang Trump dalam debat perdananya sebagai capres di Pilpres AS 2024. Apa saja serangannya?

Tak cuma itu, serangan Harris dilanjutkan dengan menyebut Trump mudah diperalat oleh pemimpin terburuk dunia.

"Sudah diketahui bahwa para diktator dan autokrat ini mendukung Anda untuk menjadi presiden lagi karena mereka sangat jelas."

"Mereka bisa memanipulasi Anda dengan sanjungan dan bantuan, dan itulah sebabnya banyak pimpinan militer yang bekerja denganmu memberitahu saya bahwa Anda adalah aib," kata Harris kepada Trump.

Harris Beberkan 'Daftar Dosa' Trump saat Jadi Presiden AS

Harris juga membeberkan 'daftar dosa' yang ditinggalkan Trump ketika menjadi Presiden AS periode 2016-2020.

Dia menuding kepemimpinan Trump telah membuat pengangguran meroket hingga melebihi era Great Depression di tahun 1930-an.

Lalu, Harris juga menyebut Trump sebagai penyebab menurunnya angka demokrasi di AS dan menjadi yang terburuk sejak Perang Sipil AS.

Baca juga: Ikut Serta dalam Kampanye Kamala Harris, Joe Biden Sampaikan Aspirasi Pro-Buruh

Tak cuma itu, dia juga menuduh Trump tidak bisa menanggulangi pandemi Covid-19 ketika memimpin sehingga membuat AS memiliki pasien tertinggi di dunia.

Harris pun membela Biden dengan menyebut bahwa kepemimpinan Trump hanya meninggalkan kekacauan.

Sehingga, sambungnya, Biden harus menanggulanginya.

"Apa yang dilakukan pemerintahan Presiden Joe Biden hanya membersihkan kekacauan yang ditinggalkan Donald Trump."

"Apa yang telah kami lakukan, dan apa yang saya niatkan untuk lakukan, adalah membangun begitu banyak aspirasi dan harapan rakyat Amerika," pungkasnya, dilansir CNN.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres Amerika Serikat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini