News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Luncurkan Serangan Roket Besar-besaran, Kota Safad di Israel Utara 'Blackout'

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran gerakan perlawanan Hizbullah, Jumat (13/9/2024).

Hizbullah, Milisi Perlawanan Lebanon diketahui telah terlibat dalam kampanye dukungan militer berskala luas untuk rakyat dan milisi perlawanan di Gaza, yang menargetkan pasukan dan aset pendudukan Israel dalam ratusan operasi sejak 8 Oktober 2023.

Perlawanan di Lebanon, serta faksi-faksi di Irak dan Angkatan Bersenjata Yaman, masing-masing telah meluncurkan operasi militer mereka sendiri untuk mendukung Gaza.

Di wilayah pendudukan utara, puluhan permukiman dievakuasi oleh pihak berwenang, sementara yang lain tetap berada di bawah ancaman terus-menerus untuk menjadi sasaran Perlawanan, biasanya sebagai tanggapan atas agresi Israel di kota-kota Lebanon.

Operasi Hizbullah di garis depan utara telah menjadi penyebab kekhawatiran besar bagi otoritas Israel yang berjuang untuk mengembalikan para pemukim ke permukiman mereka.

Israel Rampungkan Persiapan Invasi ke Lebanon

Israel dilaporkan tengah menyiapkan serangan besar-besaran ke Lebanon. Ini menandai babak baru dalam konflik IDF dan Hizbullah.

Hari Minggu (8/9/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ia telah menginstruksikan tentara dan pasukan keamanan untuk bersiap mengubah situasi di perbatasan Lebanon.

Titik ini adalah hot spot di mana militer Israel terlibat dalam bentrokan hampir setiap hari dengan Hizbullah sejak 8 Oktober tahun lalu.

“Proksi terkuat Iran adalah Hizbullah di Lebanon. Saya telah menginstruksikan IDF (tentara) dan semua pasukan keamanan untuk bersiap mengubah situasi ini. Kami berkewajiban untuk mengembalikan semua penduduk di utara ke rumah mereka dengan aman,” kata Netanyahu selama sesi kabinet mingguan, menurut Channel 12 Israel.

Konflik 11 bulan dengan Hizbullah telah memaksa ribuan penduduk Israel utara untuk mengungsi.

Kekerasan lintas batas telah menewaskan sekitar 614 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang tetapi juga termasuk 138 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Di pihak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, pihak berwenang telah mengumumkan tewasnya sedikitnya 24 tentara dan 26 warga sipil.

Israel dan Hizbullah pada tanggal 25 Agustus saling tembak-menembak yang sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.

Pada hari itu, Israel mengatakan sekitar 100 pesawat tempur melancarkan serangan udara yang menargetkan ratusan peluncur roket di Lebanon selatan untuk menggagalkan serangan Hizbullah yang akan segera terjadi.

Hizbullah sendiri mengatakan telah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke pangkalan militer dan keamanan Israel, termasuk pangkalan intelijen utama di pinggiran kota Tel Aviv.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini