"Baru-baru ini saya mengetahui bahwa AI 'saya' yang secara keliru mendukung pencalonan presiden Donald Trump telah diunggah ke situsnya," tulisnya.
“Itu benar-benar membangkitkan ketakutan saya terhadap AI dan bahaya penyebaran informasi yang salah," tambahnya.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk lebih transparan dalam pemilihan tahun ini dan mengganti pilihannya.
"Hal ini membawa saya pada kesimpulan bahwa saya perlu bersikap sangat transparan mengenai rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai seorang pemilih. Cara paling sederhana untuk memerangi misinformasi adalah dengan kebenaran," tegasnya.
Ia menandai postingannya dengan "Taylor Swift, Wanita Kucing yang Tidak Punya Anak", dikutip dari CBS News.
Di mana ini merujuk pada komentar Senator JD Vance, calon wakil presiden mantan Presiden Donald Trump.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2021 , Vance mengatakan bahwa negara itu dipimpin oleh "sekelompok wanita kucing yang tidak punya anak dan hidup mereka sendiri sengsara."
Ini bukan pertama kalinya Swift memberikan komentar terkait politik AS.
Pada tahun 2018, ia pertama kali berkomentar tentang politik, yaitu menyuarakan dukungannya kepada kandidat Demokrat Phil Bredesen untuk Senat di Tennessee.
"Dulu saya enggan menyuarakan pendapat politik saya di depan umum, tetapi karena beberapa peristiwa dalam hidup saya dan di dunia dalam dua tahun terakhir, kini saya merasa sangat berbeda tentang hal itu," tulis Swift saat itu.
Kemudian pada tahun 2023, Swift juga berhasil mengajak para pendukungnya untuk mendaftar situs Pilpres AS.
Saat itu, sekitar lebih dari 35.000 orang mengunjungi situs vote.org.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Taylor Swift, Kamala Harris dan Pilpres AS