TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-933 pada Jumat (13/9/2024).
Pada dini hari, laporan malam Staf Umum mencatat intensitas permusuhan di arah Pokrovsky tetap tinggi selama 24 jam terakhir.
Jumlah bentrokan meningkat menjadi 32, seperti diberitakan Telegraf, mengutip laporan tersebut.
Rusia melancarkan serangan rudal di wilayah Ukraina dengan satu rudal Iskander-M, 59 serangan udara (menjatuhkan 81 KAB) dan mengerahkan 751 drone kamikaze pada Kamis (12/9/2024).
Pada saat yang sama, Rusia melancarkan 3.391 serangan terhadap posisi pasukan Ukraina dan wilayah berpenduduk.
Ukraina: Rusia Serang Kapal Kargo Sipil Pakai Pembom Strategis di Laut Hitam
Ukraina menuduh Rusia menggunakan pembom strategis untuk menyerang kapal gandum sipil di perairan Laut Hitam pada Kamis.
Itu adalah pertama kalinya sebuah rudal menyerang kapal sipil yang mengangkut biji-bijian di laut sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.
Beberapa kapal telah rusak selama serangan Rusia di pelabuhan Ukraina tempat mereka ditambatkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kapal yang membawa biji-bijian Ukraina ke Mesir itu dihantam semalam oleh rudal Rusia tepat setelah meninggalkan perairan teritorial Ukraina.
"Serangan itu adalah serangan yang kurang ajar terhadap kebebasan navigasi dan keamanan pangan global," kata Menteri luar negeri Ukraina, Andrii Sybiha.
Baca juga: Putin Rugi Besar Kehilangan Jet Tempur Su-30SM Rusia, Hancur Lebur di Atas Laut Hitam
Angkatan Laut Ukraina mengatakan pembom Tupolev Tu-22 Rusia telah menembakkan sejumlah rudal jelajah ke kapal itu pada pukul 11.02 malam waktu setempat pada Rabu (11/9/2024).
Dubes AS untuk Ukraina Kutuk Serangan Rusai di Laut Hitam
Duta Besar AS untuk Ukraina mengutuk keras serangan itu dan mengatakan Rusia bertanggung jawab.
Seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan insiden itu merupakan pengingat nyata akan ancaman yang masih dihadapi di Laut Hitam oleh kapal-kapal sipil.
Belum ada komentar langsung dari Rusia setelah serangan tersebut.