Kedatangan Sheldag mengejutkan staf penjaga di pabrik. Dikabarkan ada beberapa staf yang tewas saat serbuan terjadi.
Menurut laporan, tidak ada militan Iran atau Hizbullah yang terluka dalam serangan itu.
Israel membawa bom untuk meledakkan fasilitas bawah tanah, termasuk mesin canggih.
Axios menyebut Iran bersama Hizbullah dan Suriah membangun fasilitas itu pada tahun 2019 setelah serangan Israel menghancurkan pabrik rudal Iran di Suriah.
Diputuskan bahwa fasilitas itu dibangun di bawah tanah di area Gunung Masiaf sehingga bisa tahan terhadap serangan udara Israel.
Tujuan pembangunan pabrik itu adalah menyediakan fasilitas pembuatan rudal presisi di dekat Lebanon.
Karena dekat dengan Lebanon, pabrik itu bisa dengan cepat mengirimkan rudal kepada kelompok Hizbullah sehingga mengurangi risiko serangan Israel.
Akan tetapi, fasilitas itu diketahui oleh dinas intelijen Israel dan dikuntit selama lebih dari lima tahun.
Baca juga: Suriah Diserang Israel, Komandan Top IRGC Iran: Zionis Akan Terima Tamparan Keras di Wajah Mereka
Israel menyadari bahwa pasukannya tidak akan bisa menghancurkan fasilitas itu dengan serangan udara semata. Oleh karena itu, operasi darat diperlukan.
(Tribunnews/Febri)