Media Ibrani: Pasukan Komando Israel Menyusup ke Fasilitas Iran di Suriah dan Menghancurkannya
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel berbahasa Ibrani, Haaretz, Kamis (12/9/2024) melaporkan kalau pasukan komando Israel menyusup ke fasilitas keamanan Garda Revolusi Iran di Suriah.
Menurut surat kabar tersebut, setelah sukses menyusup, pasukan komando Irael menyita sejumlah perangkat dari lokasi tersebut.
Baca juga: Israel Bombardir Markas Besar Brigade ke-47 Tentara Suriah, Serangan Balasan Iran Dipercepat?
"Pasukan komando kemudian menghancurkan perangkat tersebut dan kemudian menarik diri dari lokasi itu," tulis laporan tersebut dikutip dari Khaberni.
Israel diketahui memang kerap melakukan serangan ke wilayah Suriah yang mereka anggap sebagai wilayah strategis proksi Iran.
IRGC Janjikan Tamparan Keras
Atas serangan Israel itu, seorang komandan tinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran memperingatkan rezim Israel, mereka akan menerima "tamparan di wajah" atas serangan udara terhadap beberapa instalasi dan bangunan militer di provinsi Hama, Suriah tengah.
"Kejahatan Zionis tidak akan luput dari hukuman, dan para penjahat Zionis pasti akan menerima tamparan keras di wajah pada waktunya dan di tempat yang tepat," ujar Brigadir Jenderal Mohammad Jafar Asadi, Wakil Komandan Departemen Inspeksi di Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya, Rabu (11/9/2024), mengutip PressTV.
Serangan terbaru Israel di Suriah terjadi pada hari Senin (9/9/2024).
Menteri Kesehatan Suriah Hassan al-Ghabbash mengatakan 18 orang tewas akibat serangan udara Israel di sejumlah lokasi di sekitar Masyaf.
Masyaf terletak sekitar 40 kilometer di sebelah barat ibu kota provinsi Hama.
Ia menambahkan, 37 orang juga terluka dalam serangan itu.
Sementara itu, Asadi juga mengutuk keras serangan mematikan terbaru Israel terhadap penampungan di Gaza selatan dekat Khan Yunis.
Ia mengecam organisasi-organisasi internasional atas kebungkaman mereka terhadap kebrutalan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.
"Tidak ada lagi kehormatan yang tersisa bagi penjajah; dan rezim Zionis sedang mengembuskan napas terakhirnya," kata komandan senior IRGC tersebut.
"Para pendukung rezim Zionis akan mengalami kerugian serius, seperti halnya yang dialami oleh Zionis".