Sebanyak 18 orang tewas dalam serangan hari Senin (9/9/2024), yang merupakan serangan terbesar sejak perang dimulai di Gaza.
Dilaporkan AP News, salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah pusat penelitian yang digunakan dalam pengembangan senjata, kata pemantau perang.
Baca juga: Bagaimana Cara Iran Mengirim Rudal Fateh ke Rusia di Tengah Blokade AS, via Laut Kaspia atau Suriah?
Pejabat Suriah mengatakan lokasi sipil menjadi sasaran.
Israel kerap menargetkan lokasi militer di Suriah yang terkait dengan Iran dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Serangan tersebut semakin intens ketika Hizbullah saling tembak dengan pasukan Israel selama 11 bulan terakhir.
Namun, intensitas dan jumlah korban tewas dari serangan terbaru ini tidak biasa.
Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap Suriah, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi tersebut.
Serangan tersebut sering menargetkan pasukan Suriah atau kelompok yang didukung Iran.
Israel juga bertekad menghentikan kekuatan Iran di Suriah, terutama karena Suriah dianggap merupakan rute utama bagi Iran untuk mengirim senjata ke Hizbullah.
Serangan Israel menghantam beberapa daerah di Suriah tengah, merusak jalan raya di provinsi Hama dan memicu kebakaran, kata kantor berita pemerintah Suriah SANA.
Syrian Observatory for Human Rights, pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan 25 orang tewas, termasuk sedikitnya lima warga sipil.
Sedangkan yang lainnya adalah tentara Suriah dan anggota Hizbullah serta kelompok bersenjata lain yang terkait dengan Iran.
Satu serangan menargetkan pusat penelitian ilmiah di Masyaf, dan lokasi lain tempat milisi dan pakar Iran ditempatkan untuk mengembangkan senjata di Suriah, kata observatorium tersebut.