TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia terus mengepung kota Kurakhovo, mereka terus mempersempit pergerakan prajurit Ukraina di jantung kota salah satu benteng terkuat di Donetsk, Ukraina timur.
Informasi publik Ukraina, Deep State menggambarkan bahwa tentara VladimirPutin tersebut membentuk kantong dan tersisa di selatan garis keluar sepanjang empat kilometer.
Dengan titik keluar sepanjang itu, Moskow diperkirakan tidak akan lama lagi bisa menutup lubang tersebut hingga pasukan Kiev benar-benar terkepung.
Peta publik tersebut juga mengungkap pasukan Vladimir Putin telah sepenuhnya merebut desa Dalniy di selatan Kurakhovo dan memutus jalan raya dari Kurakhovo ke selatan menuju oblast Zaporozhia.
Kurakhovo merupakan penghubung antara wilayah Zaporozhia dengan Donetsk, di mana logistik dan pertukaran pasukan sering dilakukan dari benteng utama Donetsk yaitu Pokrovsk.
Jika Kurakhovo jatuh, maka Ukraina mesti mencari jalur lain untuk mengirim logistik ke wlayah Zhaporozhia.
Baca juga: Jerman Kirim Ribuan Drone Kamikaze Berteknologi AI ke Ukraina
Seorang tentara Ukraina dengan tanda panggilan Muchnoy mengonfirmasi penangkapan Dalniy dan pemutusan jalan raya. Dan dia melaporkan upaya untuk menyerbu Uspenovka.
"Secara fisik itu sudah akan menjadi kuali," tulis Muchnoy dikutip dari Strana,Jumat (22/11/2024).
Dan dia menyarankan agar para pejuang untuk keluar dari sana agar teta selamat dan berjuang di tempat lain.
Deep State juga mengonfirmasi kemajuan pasukan Rusia di Kurakhovo, yang dilaporkan kemarin oleh publik Rusia dan menunjukkan foto dengan bendera.
Menurut peta, pertempuran telah melanda bagian timur kota, dengan Rusia telah merebut sebagian besarnya. "Muchnoy" juga mengonfirmasi pertempuran di pusat Kurakhovo.
"Pertempuran terjadi di bagian tengah, musuh menyerang area stasiun bus dan pasar di selatan lift," lapor militer tersebut.
Di garis depan selatan, terlihat upaya Rusia untuk mengepung Velikaya Novoselka.