TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan model yang juga finalis Miss Swiss 2007, Kristina Joksimovic (38), diduga dibunuh suaminya sendiri.
Jasadnya dimutilasi dan beberapa bagian tubuhnya dihaluskan dengan blender, menurut laporan terbaru yang dikutip Sky News.
Joksimovic ditemukan tewas di rumahnya di Binningen, dekat Basel, Swiss pada bulan Februari lalu.
Kasusnya kembali mencuat baru-baru ini saat suaminya, Thomas (41), mengajukan pembebasan, tetapi ditolak oleh Pengadilan Federal di Lausanne pada Rabu (11/9/2024), menurut media lokal BZ Basel.
Mengutip FirstPost, berikut fakta mengenai sosok korban hingga kronologi pembunuhannya.
1. Sosok Kristina Joksimovic
Kristina Joksimovic, lahir di Binningen dengan darah Serbia, merupakan bintang yang sedang naik daun di dunia modeling Swiss.
Ia pertama kali dikenal setelah memenangkan gelar Miss Northwest Switzerland pada 2003 dan kemudian menjadi finalis dalam kompetisi Miss Switzerland tahun 2007.
Selain karier modelingnya, Joksimovic bekerja penuh waktu di bidang perekrutan TI.
Ia kemudian memantapkan dirinya sebagai pelatih catwalk, membantu para calon model dan pebisnis wanita membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kehadiran mereka.
Akun Instagram-nya, @catwalkcoach, memiliki lebih dari 3.500 pengikut.
Salah satu prestasinya yang menonjol adalah melatih model Dominique Rinderknecht untuk kontes kecantikan Miss Universe, yang membuahkan kemenangan pada tahun 2013.
Baca juga: James Divonis Hukuman Mati usai Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang, Terdakwa Ajukan Banding
Menurut Daily Mail, Joksimovic menikah dengan Thomas pada tahun 2017.
Pasangan itu tinggal di rumah semi-terpisah yang luas di daerah makmur di Basel.
Thomas, 41 tahun, adalah seorang pengusaha.
Pasangan itu memiliki dua orang putri.
Beberapa minggu sebelum kematiannya, Kristina membagikan foto-foto liburan mereka di akun Instagram-nya.
Namun, seorang teman mengungkapkan bahwa hubungan keduanya "dalam krisis selama berbulan-bulan."
Polisi sebelumnya telah dipanggil karena laporan kekerasan dalam rumah tangga, yang mengisyaratkan bahwa kehidupan mereka yang tampaknya sempurna di media sosial, mungkin jauh dari fakta sebenarnya.
2. Pembunuhan Sadis
Menurut media berita Swiss BZ Basel, pelatih catwalk itu ditemukan tewas oleh "pihak ketiga", yang tak lain adalah suaminya sendiri, di ruang cuci tempat tinggalnya pada bulan Februari tahun ini.
Setelah polisi tiba, para ahli medis memastikan bahwa Joksimovic telah dicekik sebelum kematiannya.
Autopsi lebih lanjut mengungkapkan beberapa detail yang mengejutkan.
Dikatakan bahwa tubuhnya dipotong-potong menggunakan gergaji ukir, pisau, dan gunting kebun.
Sementara beberapa bagian tubuhnya kemudian dipotong-potong dengan blender tangan, dihaluskan, dan dilarutkan dalam larutan kimia, lapor media Swiss tersebut.
Pihak berwenang menangkap Thomas sehari setelah tubuh Joksimovic ditemukan.
Setelah penangkapannya, ia mengakui pembunuhan itu.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Garut Dinyatakan Idap Gangguan Jiwa, Kasusnya Berhenti atau Lanjut?
Pada bulan Maret lalu, selama rekonstruksi kejahatan, Thomas mengatakan kepada penyidik bahwa ia bertindak sebagai bentuk "pembelaan diri" karena istrinya disebutnya menyerangnya dengan pisau.
Setelah membunuh istrinya, Thomas berada dalam "keadaan panik", dan mulai memutilasi jasdnya.
Namun, laporan forensik bertentangan dengan klaimnya tentang pembelaan diri.
Media Swiss FM1 Today melaporkan bahwa para investigator menemukan indikasi konkret adanya penyakit mental pada Thomas.
Investigator menggambarkannya sebagai orang yang memiliki ciri-ciri sadis-sosiopatik, dengan tingkat energi kriminal yang sangat tinggi, kurangnya empati, dan berdarah dingin.
Selama persidangan, jaksa juga mengungkapkan bahwa Thomas sebelumnya telah mencekik istrinya.
Selain itu, Thomas juga mengaku bahwa ia pernah mencengkeram leher istrinya itu dan membenturkan kepalanya ke dinding.
Hingga saat ini, investigasi masih berlangsung.
3. Reaksi Sahabat
Para sahabat sangat terkejut dengan berita pembunuhan tragis Kristina Joksimovic.
Banyak yang mengungkapkan kesedihan mereka dan berbagi pesan yang menyentuh hati di unggahan Instagram-nya.
Christa Rigozzi, pemenang Miss Swiss 2006, menulis di media sosial:
“Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaanku, masih sedih. Beristirahatlah dengan tenang, cintaku.”
Pemenang Miss Swiss 2018, Jastina Doreen Riederer, menambahkan"
“Tidak bisa berkata apa-apa. Beristirahatlah dalam damai Tuhan.”
Baca juga: Vina Anggi Sitorus Mundur dari Ajang Miss Universe Indonesia 2024
Nadine Vinzens, yang dinobatkan sebagai Miss Swiss pada tahun 2002 dan merupakan sahabat karib Kristina, memberikan komentarnya kepada portal berita Swiss Nau.ch setelah mendengar berita yang menghancurkan itu.
"Saya mengenalnya dengan baik, dan saya bertemu dengannya sebentar. Saya benar-benar terkejut dan patah hati. Tidak pernah dalam hidup saya berpikir bahwa hal seperti ini akan terjadi."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)