TRIBUNNEWS.COM, AS - Aparat bergerak cepat mengusut upaya penembakan terhadap Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat main golf, Sabtu (15/9/2024) sore.
Hasilnya, seorang tersangka perlaku berhasil diamankan.
Dia diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida.
"Tersangka diidentifikasi sebagai Ryan Wesley Routh berusia 58 tahun," kata pejabat kepada The Associated Press .
Pernah Terlibat dalam Perang Ukraina
Kepala penegak hukum dan analis intelijen CNN John Miller melaporkan akun media sosial Routh selama ini fokus pada "keterlibatan yang diklaimnya sendiri" dalam perang di Ukraina.
Termasuk dugaan upayanya untuk merekrut tentara guna bertempur dalam konflik tersebut.
Routh juga mengklaim telah bertempur di Ukraina saat negara itu terus menahan invasi Rusia.
Miller mengatakan bahwa Routh tinggal di Hawaii dan sebelumnya bekerja sebagai pekerja konstruksi di North Carolina.
Tersangka juga dilaporkan pernah ditangkap delapan kali oleh polisi, sebagian besar kasusnya pelanggaran ringan.
Baca juga: Lagi, Donald Trump Lolos dari Upaya Pembunuhan Saat Sedang Main Golf, AK-47 Gagal Ditembakkan
Routh tampaknya pernah berbicara dengan The New York Times tentang upayanya merekrut tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban untuk berperang di Ukraina.
Pada saat laporan tersebut diterbitkan pada 25 Maret 2023, Routh mengatakan kepada Times bahwa ia telah menghabiskan beberapa bulan di Ukraina pada tahun 2022.
Laporan Semafor yang diterbitkan pada 10 Maret 2023, mengutip Routh sebagai kepala Pusat Relawan Internasional (IVC) di Ukraina, sebuah organisasi swasta yang bekerja untuk "memberdayakan relawan" dan kelompok nirlaba lainnya yang bekerja untuk "meningkatkan distribusi bantuan kemanusiaan di seluruh Ukraina," menurut situs web IVC.