1. Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 41.206 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Minggu (15/9/2024).
2. Setidaknya 95.337 orang lainnya terluka di wilayah kantong itu sejak perang dimulai, tambah kementerian tersebut
3. Serangan Israel pada Minggu (15/9/202) menewaskan sedikitnya 26 orang di Gaza.
4. Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban tewas jurnalis telah mencapai 173, sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza.
5. PBB telah mengumumkan selesainya tahap pertama kampanye vaksinasi polio di Gaza.
Namun, PBB memperingatkan bahwa risiko penyakit lain masih tinggi karena kondisi yang tidak bersih.
6. Menurut sumber medis yang dikutip oleh kantor berita Wafa, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di distrik Zeitoun, Kota Gaza telah menewaskan enam orang.
Di antara korban terdapat dua anak-anak.
7. Kelompok Houthi di Yaman menembakkan rudal permukaan-ke-permukaan yang mencapai wilayah Israel tengah untuk pertama kalinya pada hari Minggu (15/9/2024), menghantam wilayah yang tidak berpenghuni dan tidak menimbulkan korban luka.
8. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu 915/9/2024) bahwa Houthi Yaman seharusnya tahu bahwa Israel akan menuntut harga yang mahal setelah serangan mereka di tanah Israel.
9. Menurut Institut Studi Keamanan Nasional Israel, Houthi telah meningkatkan kemampuan rudal mereka dan kini mampu menyerang wilayah tengah Israel.
10. Kementerian Luar Negeri Israel secara tidak sengaja merilis pernyataan yang mengecam Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, meskipun belum ada keputusan seperti itu yang diambil.
11. Lebih dari sembilan bulan setelah jasad mereka ditemukan, tentara Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa penyelidikan menyimpulkan dengan “kemungkinan besar” bahwa serangan udara bertanggung jawab atas kematian tiga tawanan Israel yang ditahan di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)