News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Ditembak

Telepon Trump usai Insiden Upaya Pembunuhan di Lapangan Golf, Biden: Syukurlah Anda Baik-baik Saja

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Biden telepon Donald Trump usai upaya pembunuhan di Florida

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden menelpon Donald Trump setelah upaya pembunuhan yang kedua.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Sekretaris Pers Senior Gedung Putih Emilie Simons melalui X pada Selasa (17/9/2024).

Menurut pejabat tersebut, keduanya terlibat percakapan hangat.

"Keduanya terlibat percakapan hangat," tulis Simons.

Biden mengaku merasa khawatir dengan kondisi Trump setelah upaya pembunuhan tersebut.

Setelah mengetahui kondisi Trump yang baik-baik saja, Biden menyampaikan kelegaannya.

"Syukurlah dia (Trump) aman dan baik-baik saja," kata Biden.

Simons mengatakan Trump merasa berterima kasih atas kekhawatiran Biden terhadap keselamatannya.

"Mantan Presiden Trump menyampaikan rasa terima kasihnya atas panggilan telepon tersebut," jelas Simons, dikutip dari Fox 4 News.

Sebelumnya, Biden mengutuk upaya pembunuhan tersebut pada hari Senin (16/9/2024).

Biden mengatakan bahwa penembakan ini tidak seharusnya terjadi.

Ia menekankan bahwa hubungan dirinya dengan Trump baik-baik saja di luar pemilihan presiden AS.

Baca juga: Populer Internasional: Donald Trump Kembali Jadi Sasaran Pembunuhan - Rudal Fath-360 Pengganti S-300

Oleh karena itu, ia dengan tegas mengatakan pertikaian keduanya sepatutnya diselesaikan melalui kotak suara.

"Di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan pendapat dengan damai di kotak suara, bukan di ujung senjata," kata Biden.

Tidak hanya itu, Biden mengatakan bahwa menyerang lawan menggunakan persenjataan tidak akan menyelesaikan apa pun.

"Amerika telah terlalu sering menderita akibat tragedi peluru pembunuh. Itu tidak menyelesaikan apa pun dan hanya menghancurkan negara," tambahnya.

Kronologi Upaya Pembunuhan Trump di Lapangan Golf

Insiden itu bermula sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Tepatnya ketika Trump sedang bermain golf di lapangan golf Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida,

Seorang Agen Khusus Dinas Rahasia berjalan di sekeliling lapangan golf sebelum melihat senapan menyembul dari barisan pepohonan.

Dinas Rahasia melepaskan 4-6 tembakan sebelum tersangka melarikan diri.

"Trump telah bergerak melalui fairway kelima dan tersangka penembak berada di dekat green keenam," kata penjabat Direktur Dinas Rahasia Ron Rowe Jr, dikutip dari ABC News.

Para pejabat mengonfirmasi bahwa ada jarak sekitar 300-500 yard antara Trump dan tersangka.

Pihak berwenang kemudian menemukan kendaraan tersangka yang melaju ke arah utara di I-95, dan unit Martin County menghentikan kendaraan bermotor sekitar pukul 14.14 waktu setempat.

Kendaraan tersebut merupakan kendaraan pelaku dan ia ditangkap serta diborgol di luar kendaraan.

Rowe menambahkan bahwa tersangka tidak melepaskan tembakan, dan keberadaan Trump tidak sedang berada di jadwal kampanye.

Siapa Tersangka Upaya Pembunuhan Trump?

Pejabat penegak hukum mengatakan pria yang mengarahkan senapan dan ditangkap adalah Ryan Wesley Routh.

Ryan Wesley adalah seorang pria berusia 58 tahun.

Routh tinggal di North Carolina hampir sepanjang hidupnya sebelum pindah pada tahun 2018 ke Kaaawa, Hawaii.

Dia ditangkap di daerah tetangga beberapa menit setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan "sangat mendesak" yang menuju ke kendaraannya.

Routh kemudian didakwa dengan kejahatan senjata federal.

Ia terlihat hadir dalam ruang sidang di West Palm Beach pada Senin (16/9/2024), pagi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Joe Biden

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini