Diperkirakan bahwa teknologi dasar yang digunakan dalam pager serta ketergantungannya pada perangkat keras fisik berarti mereka lebih sulit dipantau.
Sehingga pager populer di kalangan kelompok seperti Hizbullah, di mana mobilitas dan keamanan merupakan hal yang paling utama.
4. Apa yang Terjadi di Lebanon?
Rangkaian ledakan dimulai sekitar pukul 16.45 waktu setempat dan berlangsung selama sekitar satu jam.
Jumlah korban yang dikonfirmasi hingga saat ini adalah 11 orang.
Seorang gadis berusia delapan tahun telah dipastikan termasuk di antara korban tewas.
Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, juga dilaporkan tewas.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa dua pejuangnya telah tewas.
Jumlah korban yang terluka akibat ledakan massal pager di Lebanon meningkat menjadi 4.000 orang.
"Dan jumlah korban luka berat telah meningkat menjadi 400 orang," kata Firas Abyad, kepada lembaga penyiaran al-Jadeed, Selasa (17/9/2024).
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, juga terluka dalam ledakan tersebut.
Baca juga: Populer Internasional: Pager Hizbullah Meledak - Nama-Nama Bayi Palestina yang Tewas Dipublikasikan
5. Dalang Ledakan Pager di Lebanon
Banyak orang, termasuk Hizbullah, menunjuk ke Israel.
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak yang sebagian besar berskala rendah di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober.
Eskalasi ini terjadi sehari setelah perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Baru-baru ini, politisi dan media Israel semakin membicarakan tindakan militer terhadap Lebanon untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan guna memungkinkan kembalinya sekitar 60.000 warga Israel yang dievakuasi tepat setelah serangan dimulai.