TRIBUNNEWS.COM - Presiden Vladimir Putin punya ambisi untuk menjadikan Angkatan Darat Rusia terbesar kedua di dunia, setelah China.
Putin pada Senin (16/9/2024), memerintahkan penambahan 180.000 personel reguler Angkatan Darat Rusia.
Sehingga, jumlah pasukan Angkatan Darat Rusia akan mencapai 1,5 juta.
Dengan langkah tersebut, pasukan militer Moskow akan menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah China.
Perintah itu tertuang dalam sebuah dekrit yang dipublikasikan di situs web Kremlin.
Ia memerintahkan agar total angkatan bersenjata ditingkatkan menjadi 2,38 juta orang, dengan 1,5 juta di antaranya harus merupakan personel aktif.
Ketua Komite Pertahanan Majelis Rendah Parlemen Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan penambahan jumlah pasukan aktif merupakan bagian dari rencana untuk merombak angkatan bersenjata.
Ia menjelaskan langkah tersebut bertujuan untuk secara bertahap meningkatkan jumlah pasukan agar sesuai dengan situasi internasional saat ini dan perilaku "mantan mitra asing kita."
"Misalnya, kita sekarang perlu membentuk struktur dan unit militer baru untuk memastikan keamanan di wilayah barat laut (Rusia) karena Finlandia, yang berbatasan dengan kita, telah bergabung dengan Blok NATO," kata Kartapolov kepada Parlamentskaya Gazeta, surat kabar internal parlemen Rusia.
"Dan untuk melaksanakan proses ini, kita perlu menambah jumlah pasukan."
Lampaui AS dan India
Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), peningkatan itu akan menjadikan jumlah prajurit tempur aktif Rusia melampaui Amerika Serikat (AS) dan India.
Baca juga: Ledakan Guncang Pangkalan Militer Rusia, Tampung Bomber Nuklir Tu-95 dan Tu-160
Hal itu akan menjadikan Moskow berada di peringkat kedua setelah China dalam jumlah personel.
IISS mencatat Beijing memiliki lebih dari 2 juta personel dinas aktif.
Bukan Perintah Pertama
Dikutip dari VOA News, langkah itu merupakan penambahan pasukan Angkatan Darat ketiga kalinya sejak Putin mengirim militernya ke Ukraina pada Februari 2022.